https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Data Wisman Nol Jadi Perhatian

mAGNET: Provinsi Sumsel memiliki banyak magnet tempat wisata dan event yang bisa menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Salah satunya Pulo Kemaro.-foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Kurang validnya data wisatawan mancanegara (wisman)  yang berkunjung ke Sumsel menjadi perhatian. Pasalnya, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel jumlah wisman hanya sedikit.

Padahal, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) mencatat ada 10 ribu wisman berkunjung mulai Januari hingga September baik melalui udara maupun darat. Hal ini terjadi karena bandara di Sumsel tidak lagi berstatus internasional. 

"Kami menyayangkan data wisman di Sumsel yang nol. Padahal banyak wisman yang berkunjung," ujar Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, dalam acara coffee morning bersama pelaku usaha, asosiasi komunitas, perhotelan, dan instansi terkait bidang pariwisata, Jumat (20/9).

Menurut Herlan, yang akrab disapa Babe ini, laporan dari para pelaku usaha di Sumsel, termasuk hotel, restoran, dan tempat wisata, menunjukkan bahwa setidaknya ada lebih dari 10 ribu wisman yang datang. 

BACA JUGA:Lomba Bidar Gaet 35 Ribu Wisatawan

BACA JUGA:Jadi Kota Teraman, 10 Kota Ini Layak Dikunjungi Wisatawan

"Kami menyayangkan jika data wisman hanya dilihat dari pintu masuk bandara. Seharusnya data juga mencakup hotel, restoran, dan tempat wisata. Selain itu, di sini juga ada pelabuhan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto, menyatakan bahwa data BPS yang mencatat wisman nol tidak mencerminkan fakta di lapangan. Pihaknya akan segera berkomunikasi dengan BPS untuk menyamakan persepsi.

"Data BPS mengatakan wisman nol, padahal ada yang tidak tercatat. Maka perlu adanya komunikasi dan koordinasi agar wisman yang ada dapat terdata," katanya.

Pandji menjelaskan bahwa wisman yang datang ke Sumsel biasanya berasal dari daerah lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Medan, melalui penerbangan maupun penyeberangan. 

BACA JUGA:Majukan Olahraga Bersepeda, SRGF VI 2024 Magnet Tingkatkan Wisatawan ke Danau Ranau

BACA JUGA:Lewat Imigrasi Changi, Wisatawan Tak Perlu Tunjukkan Paspor Lagi per 5 Agustus 2024

"Di Sumsel banyak acara yang digelar, tetapi tetap tidak tercatat. Misalnya, Festival Sriwijaya XXXIII Tahun 2024 juga dihadiri banyak peserta dari luar negeri," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pelaku wisata di Sumsel, seperti hotel, restoran, dan tempat wisata, agar melaporkan keberadaan wisman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan