https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Antara Tradisi dan Tantangan Ekonomi

TEMBAKAU: Tembakau yang sedang dikeringkan sebelum dijual. Tampak warga Desa Tanjung Beringin, Merapi Selatan, Lahat menunjukkan hasil komoditas perkebunan tembakau.-foto AGUSTRIAWAN/SUMEKS -

Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, dikenal dengan sektor perkebunan tembakau yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Berikut liputannya?

================

AGUSTRAWAN, LAHAT 

=================

SUMATERAEKSPRES.ID- BILA berkunjung ke Desa Tanjung Beringin, Merapi Selatan, Lahat makan akan terlihat kekayaan alamnya yang meliputi sektor perkebunan dan pariwisata di desa tersebut. Salah satu komoditas desa ini adalah tembakau, yang telah menjadi penghasilan dari kehidupan masyarakat setempat.

Kepada Sumatera Ekspres, Kepala Desa Tanjung Beringin, Dirlan Bakti, menjelaskan penanaman tembakau merupakan tradisi turun-temurun bagi para petani di desa ini. Meskipun dahulu tembakau ditanam secara luas, saat ini hanya beberapa petani yang masih melanjutkan praktik ini.

BACA JUGA:Waspadai Tamu Curi Poin

BACA JUGA:Dari Usaha Online, Kini Punya Café dengan 25 Karyawan

“Menanam tembakau sudah menjadi bagian dari kehidupan kami sejak lama. Sekarang, hanya sebagian kecil petani yang masih menanam tembakau,” ujar Dirlan seraya menunjukkan hasil tembakau.

Setelah panen, tembakau dikeringkan di tempat khusus yang disebut biday, sebelum dijual kepada tengkulak atau pedagang. Harga tembakau bervariasi, berkisar antara 300 hingga 5.000 per tebek, tergantung pada kualitas dan kondisi pasar. Fluktuasi harga ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani yang sangat bergantung pada komoditas ini.

“Dulu, kami bisa menjual tembakau hingga ke luar Lahat. Sekarang, kami lebih banyak menjualnya di desa atau di Lahat,” tambah Dirlan. Penanaman tembakau tidak hanya memberikan tambahan pendapatan bagi petani, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi agraris yang sudah lama ada.

Dijelaskannya, bagi banyak keluarga, tembakau adalah sumber penghasilan tambahan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki alternatif pendapatan lain.”Tembakau juga menjadi penghasilan tambahan warga di sini,” tuturnya.

Ketua Pokdarwis Desa Tanjung Beringin Ismed, menyebutkan pertanian tembakau juga berfungsi sebagai daya tarik wisata. Desa Tanjung Beringin yang terletak dekat dengan objek wisata Bukit Besak sering kali dikunjungi oleh wisatawan yang tertarik melihat proses pertanian dan pengolahan tembakau menjadi rokok. 

“Kunjungan wisatawan yang melihat proses ini memberikan nilai tambah bagi desa kami,” ujarnya didampingi Loni, anggota Pokdarwis.

Tag
Share