Ekspor Nonmigas Melesat, Neraca Perdagangan Indonesia Cetak Rekor Baru
Ilustrasi artikel Ekspor Nonmigas Melesat, Neraca Perdagangan Indonesia Cetak Rekor Baru-Foto: Freepik-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,90 miliar dolar AS, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan surplus Juli 2024 yang hanya mencapai 0,50 miliar dolar AS.
Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan menunjukkan perbaikan yang berarti dalam kondisi perdagangan luar negeri Indonesia.
Bank Indonesia menyambut positif pencapaian ini sebagai faktor penting dalam memperkuat ketahanan eksternal ekonomi nasional.
Menurut Erwin Haryono, Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, surplus ini menjadi modal penting dalam menjaga stabilitas ekonomi.
BACA JUGA:Ekspor 19,8 Ton Biji Kopi Pagaralam ke Malaysia, Minat Pasar Internasional Meningkat
BACA JUGA:Ekspor Kopi Perdana dari Sumatera Selatan Melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," ujar Erwin Haryono dalam keterangannya pada Selasa, 17 September 2024, seperti dikutip dari Sumatera Ekspres.
Peningkatan surplus ini terutama didorong oleh sektor nonmigas. Pada Agustus 2024, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar 4,34 miliar dolar AS.
Peningkatan ini sejalan dengan ekspor nonmigas yang mencapai 22,36 miliar dolar AS.
Ekspor tersebut didorong oleh komoditas unggulan Indonesia, terutama produk berbasis sumber daya alam seperti lemak dan minyak hewani/nabati (CPO), bijih logam, serta produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik, peralatan mekanis, dan kendaraan beserta komponennya.
BACA JUGA:Ekspor Komoditi Karet Turun 40 Persen, Sejak Lima Tahun Terakhir
BACA JUGA:Ekspor Kelapa Banyuasin Tembus Pasar Tiongkok, Kirim Ratusan Ribu Kelapa Setiap Minggu, Mantap!
Dari sisi negara tujuan, ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh tiga negara besar, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, dan India.
Ketiga negara ini terus menjadi kontributor utama bagi peningkatan ekspor Indonesia.