Pj Bupati H Sandi Fahlepi Apresiasi Dan Sangat Mendukung KUBE Binaan Dinsos Pemkab Muba
-FOTO: IST-
“Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Sosial memberikan modal usaha kepada masyarakat khususnya masyarakat pra sejahtera masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar mendapatkan kesempatan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraannya, salah satu bentuknya dengan menyalurkan bantuan modal kepada kelompok-kelompok usaha bersama atau disebut KUBE,” bebernya.
Diharapkan para penerima bantuan KUBE ini bisa memanfaatkan bantuan yang diterima dengan semaksimal mungkin untuk pengembangan usahanya.Karena dengan banyaknya kelompok usaha bersama yang berhasil, maka program pengentasan kemiskinan pemerintah dapat berjalan lancar dan angka kemiskinan di Muba secara kontinyu dapat teratasi dan masyarakatnya semakin sejahtera.
"Ini juga merupakan salah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Muba sesuai dengan program Pj Bupati Muba yang selalu konsisten memberikan dukungan terhadap program-program Dinas Sosial untuk mensejahterakan masyarakat baik melalui bansos langsung maupun bansos pemberdayaan kepada masyarakat agar dapat mewujudkan masyarakat Muba yang kuat dan berdaya dan mampu meningkatkan kesejahteraannya,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas Koperasi Indita Purnama juga menyampaikan, bahwasanya jumlah Usaha Kecil Dan Menengah Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 10.257. Di kecamatan Sekayu 2026, Babat Toman 450, Lawang Wetan 343, Plakat Tinggi 272, Sanga Desa 1045, Batang Hari Leko 124, Sungai Keruh 395, Lais 705, Keluang 953, Sungai Lilin 685, Babat Supat 439, Lalan 912, Bayung Lencir 1400, Tungkal Jaya 369, Jirak Jaya 139.
"Semoga dengan adanya bantuan KUBE ini bisa semakin memberikan semangat bagi para pelaku usaha yang sedang krisis untuk memajukan usahanya," tandasnya.
Selain itu ada juga Bantuan UBAK total anggaran sebesar Rp 185.000.000.
"Kami berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Musi Banyuasin. Tahun ini, 37 usaha Bantu Ubak akan menerima bantuan modal sebesar Rp 5.000.000 per KPM, dan di tahun 2025, sebanyak 292 KPM akan mendapatkan bantuan," terangnya. Selanjutnya untuk tahun depan 2025 sebanyak 292 KPM. (*)