Maulid Nabi: Momentum Perenungan dan Peneladanan Rasulullah untuk Persatuan
Maulid Nabi: Momentum Perenungan dan Peneladanan Rasulullah untuk Persatuan-Foto: Freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Umat Islam saat ini sedang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran Rasulullah yang menjadi momen penting untuk menghayati ajaran-ajaran beliau.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga saat yang tepat untuk memperdalam pengamalan nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah.
Menurut Menag, Nabi Muhammad SAW adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan.
Beliau tidak hanya dikenal sebagai hamba Allah yang taat, tetapi juga sebagai pemimpin umat dan negarawan yang berhasil membangun masyarakat Madinah dengan prinsip-prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.
BACA JUGA:Uang 1,9 Juta Raib dalam Penipuan Modus Misi Aplikasi Telegram
BACA JUGA:Jadwal Penting Musim Haji 1446 H
"Peringatan Maulid Nabi memiliki makna yang sangat mendalam bagi Indonesia. Rasulullah mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan," ujar Menag pada Minggu (15/9/2024).
Rasulullah SAW, lanjut Menag, selalu menekankan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk hidup rukun, melainkan kekayaan yang harus dihormati dan dijaga.
Hal ini tercermin dalam cara Nabi membangun masyarakat Madinah yang harmonis, meskipun dihuni oleh berbagai suku dan agama.
"Kita harus terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang damai, rukun, dan adil. Sebagai bangsa yang beragam, moderasi beragama menjadi kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan saling menghargai," pesan Menag.
BACA JUGA:Rian Ditangkap, Diduga Terlibat Penipuan Modus Deposit OVO
Dalam peringatan Maulid ini, Menag juga mengajak umat Islam untuk memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak Rasulullah.
Baik dalam hubungan dengan Allah, sesama manusia, maupun dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.