https://sumateraekspres.bacakoran.co/

8 Daerah Berpotensi Hujan

DIGUYUR HUJAN : Saat ini masih musim kemarau, namun beberapa wilayah sudah mulai hujan seperti di Kota Palembang beberapa hari ini. Diperkirakan hujan masih akan terjadi hari ini (14/9). Definisi musim hujan jika dalam 3x10 hari curah hujannya di atas 50m--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memasuki bulan September beberapa wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan  Geofisika (BMKG) Sumsel, sejak Jumat (13/9) hingga Sabtu (14/9), ada delapan daerah berpotensi hujan pada sore hari.

BACA JUGA:Dua Hari Zero Hotspot karena Hujan, Karhutla Kembali Terjadi di Dua Lokasi

BACA JUGA:BMKG: 8 Wilayah di Sumsel Diprediksi Hujan Sore Hari Ini Sampai Besok

Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto menyampaikan setelah membaca analisis beberapa data dinamika atmosfer terkini, wilayah Sumatera Selatan pada Sabtu (14/9) masih berpotensi terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang pada sore hari.

"Ini khususnya di 8 wilayah Sumsel, yaitu OKI, banyuasin, sebagian MUBA, Musi rawas, pagar alam, lahat, pali dan Oku timur," ucapnya, Jumat (13/9).

Sebelumnya, Kepala BMKG Sumsel Wan Dayantolis mengatakan walaupun wilayah Palembang sudah diguyur hujan, tapi belum semua wilayah di Sumsel mendapatkan hujan karena belum masuk musim hujan.

"Definisi musim hujan jika dalam 3x10 hari curah hujannya di atas 50mm, sedangkan ini baru 10 hari," katanya. 

Di sisi lain, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan titik hotspot di Sumsel telah mengalaminya penurunan beberapa hari terakhir.

Kamis (12/9) hanya menyisakan 4 hotspot yang terpantau di data LAPAN, sedangkan sehari sebelumnya Rabu (11/9) hanya 11 hotspot, Selasa (10/9), Senin (9/9) sebanyak 29 hotspot, serta Minggu (8/9) tercatat  33 hotspot.

"Total pada September ini mencapai 847 hotspot. Angkanya masih di bawah Agustus yang mencapai 1.173 hotspot, namun lebih tinggi dibanding Juli yang hanya 530 hotspot," tambah Sudirman.

Meski begitu, beberapa wilayah di Sumatera Selatan, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di tiga kabupaten, dan helikopter water boombing masih diturunkan untuk menangani karhutla. 

"Empat helikopter water bombing masih diupayakan memadamkan karhutla di beberapa lokasi. Yakni di Muara Enim, Musi Banyuasin di Sekayu dan Bayung Lencir. Satu lagi pemadaman di Banyuasin," jelasnya. 

Di Muara Enim, pemadaman dilakukan di wilayah Gelumbang oleh Helikopter Sikorsky UH-60AH/VH-8UH. Helikopter ini melakukan 33 kali water bombing atau menumpahkan sebanyak 132 ribu liter air ke titik Karhutla.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan