https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Askolani Berkomitmen Gencarkan Kembali Dokter Masuk Desa di Banyuasin, Ini Penegasannya!

Askolani bertekad melanjutkan program Dokter Masuk Desa untuk memperkuat layanan kesehatan di Banyuasin. Foto: akda/sumateraekspres.id--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelayanan kesehatan menjadi fokus penting bakal calon Bupati Banyuasin Askolani periode 2025 - 2030 mendatang.

Oleh karena itu, agar masyarakat yang tersebar di 21 kecamatan di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin. Askolani akan kembali memaksimalkan pelayanan dokter masuk desa (DMD) yang merupakan gagasan beliau saat menjabat Bupati Banyuasin periode 2018 - 2023.

"Dokter Masuk Desa akan kita gencarkan kembali,"kata Askolani yang maju di usung PDI Perjuangan, Golkar dan Hanura ini.

Pastinya masyarakat telah merasakan program yang telah di gulirkan sejak tahun 2018 hingga 2023 yang lalu tersebut.

BACA JUGA:Moms, Ini 10 Makanan ASI Booster yang Wajib Dikonsumsi, Penting untuk Ibu Menyusui

BACA JUGA:6 Hotel Murah Berbintang 3 di Palembang dengan Lokasi Strategis dan Harga Terjangkau

"Dokter Masuk Desa sangat di rasakan masyarakat,"bebernya. Inovasi ini melibatkan dokter, tenaga kesehatan, hingga perawat untuk berkolaborasi dengan pihak puskesmas di setiap kecamatan yang ada di Bumi Sedulang Setudung.

Bahkan program itu sendiri mendapat pengakuan di tingkat nasional. Dimana Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) memberi penghargaan untuk inovasi Dokter Masuk Desa, 24 Juni 2021 lalu sebagai penguatan layanan kesehatan.

Diakuinya program ini pemerintah yang mendekatkan diri, turun langsung ke rumah masyarakat yang mungkin jarak ke puskesmas cukup jauh.

Memang masyarakat kerap kali terkendala beberapa faktor untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

BACA JUGA:Kebakaran Dahsyat Hanguskan Rumah Dua Lantai di Kikim Timur, Kerugian Ratusan Juta, Ini Kronologisnya!

BACA JUGA:Semangat Tak Kenal Lelah! Ratu Dewa Ajak Tim Pilkada Berjuang Ala Timnas Indonesia dan Optimis Menang Pikadal

“Mulai dari infrastruktur jalan yang rusak untuk ke puskesmas, atau pun terkendala biaya,"ungkapnya. Apalagi program ini gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali, dan dampaknya telah di rasakan masyarakat Banyuasin.

"Saya bertekad melanjutkan program ini bersama Netta Indian (calon wakil bupati Banyuasin) selama lima tahun kedepan,"pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan