Apakah Saat Ini Sudah Masuk Musim Hujan atau Kemarau? Berikut Ini Prediksi BMKG

Reporter: Nanda |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 10 Sep 2024 - 18:48

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kota Palembang dan sekitarnya diguyur hujan deras pada Senin (9/9) sore. Namun, meski hujan turun, hal ini belum menandakan dimulainya musim penghujan.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, wilayah Sumatera Selatan, termasuk Palembang, masih belum memasuki musim hujan.

"Hujan yang terjadi saat ini bersifat lokal dan sporadis, sehingga meski hujan turun, itu belum berarti musim hujan sudah tiba," jelas Wandayantolis saat diwawancarai oleh sumateraekspres.id.

Ia menjelaskan bahwa untuk memasuki musim penghujan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, salah satunya adalah curah hujan minimal 50 mm dalam periode 10 hari, dengan intensitas hujan yang terjadi setidaknya tiga kali dalam 10 hari berturut-turut.

Menurut prediksi BMKG, musim hujan di wilayah Sumatera Selatan diperkirakan baru akan dimulai pada akhir September, dengan puncaknya berbeda-beda di setiap wilayah, yaitu antara Desember 2024 hingga Januari 2025.

Wilayah barat seperti Empat Lawang, Pagar Alam, hingga Musi Rawas Utara diprediksi akan lebih dulu mengalami puncak musim hujan.

Meskipun beberapa daerah telah diguyur hujan, saat ini Sumatera Selatan masih berada dalam musim kemarau. BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kekeringan serta peningkatan titik api yang rawan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berdasarkan peta sebaran curah hujan yang dirilis BMKG pada Senin (9/9), sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan rendah (<50 mm), kecuali beberapa daerah seperti Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, dan Muara Enim yang berpotensi mengalami curah hujan menengah (50-100 mm).

Pada dasarian III Agustus 2024, curah hujan di seluruh wilayah Sumatera Selatan tergolong rendah (0-50 mm).

Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, dengan 52 mm.

apakah saat ini sudah masuk musim hujan atau kemarau? berikut ini prediksi bmkg                            palembang, sumateraekspres.id – kota palembang dan sekitarnya diguyur hujan deras pada senin (9/9) sore. namun, meski hujan turun, hal ini belum menandakan dimulainya musim penghujan.
menurut kepala stasiun klimatologi kelas i sumsel, wandayantolis, wilayah sumatera selatan, termasuk palembang, masih belum memasuki musim hujan.
"hujan yang terjadi saat ini bersifat lokal dan sporadis, sehingga meski hujan turun, itu belum berarti musim hujan sudah tiba," jelas wandayantolis saat diwawancarai oleh sumateraekspres.id.
baca juga:lokasi perpanjangan sim di palembang: cek titik terdekat, syarat, jam operasional, dan biaya terbaru
baca juga:dana hibah belum cair, kondisi jembatan bintaran banyuasin makin memprihatinkanbaca juga:dana hibah belum cair, kondisi jembatan bintaran banyuasin makin memprihatinkan
ia menjelaskan bahwa untuk memasuki musim penghujan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, salah satunya adalah curah hujan minimal 50 mm dalam periode 10 hari, dengan intensitas hujan yang terjadi setidaknya tiga kali dalam 10 hari berturut-turut.
menurut prediksi bmkg, musim hujan di wilayah sumatera selatan diperkirakan baru akan dimulai pada akhir september, dengan puncaknya berbeda-beda di setiap wilayah, yaitu antara desember 2024 hingga januari 2025.
wilayah barat seperti empat lawang, pagar alam, hingga musi rawas utara diprediksi akan lebih dulu mengalami puncak musim hujan.
meskipun beberapa daerah telah diguyur hujan, saat ini sumatera selatan masih berada dalam musim kemarau. bmkg mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kekeringan serta peningkatan titik api yang rawan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
baca juga:breaking news! nyamar jadi perempuan, anggota polrestabes palembang bekukan pelaku pembunuhan
baca juga:hujan deras mengguyur, tapi kok belum masuk musim hujan? ini prediksi bmkg
berdasarkan peta sebaran curah hujan yang dirilis bmkg pada senin (9/9), sebagian besar wilayah sumatera selatan diprediksi mengalami curah hujan rendah (<50 mm), kecuali beberapa daerah seperti musi banyuasin, musi rawas utara, empat lawang, lahat, pagar alam, dan muara enim yang berpotensi mengalami curah hujan menengah (50-100 mm).
pada dasarian iii agustus 2024, curah hujan di seluruh wilayah sumatera selatan tergolong rendah (0-50 mm).
curah hujan tertinggi tercatat di pos hujan pendopo, kabupaten empat lawang, dengan 52 mm.
baca juga:bukit besak lahat kembali dibuka: nikmati panorama indah di musim hujan dengan waspada
baca juga:pascapembukaan oleh presiden, kontingen sumsel belum tembus 10 besar pon xxi aceh-sumut
secara umum, sifat hujan di sumatera selatan pada dasarian tersebut berada pada kategori bawah normal, kecuali sebagian wilayah empat lawang yang berada di kategori normal dan bahkan atas normal.