SPBU Patih Galung Terancam Tak Dapat Pasokan Pertalite Lagi, Ini Penyebabnya!
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan. Foto: dian/sumateraekspres.id--
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca terjadinya insiden Pertalite bercampur air dan dikeluhkan banyak konsumen yang mengalami kendaraan mogok, beberapa waktu lalu. Kini SPBU Patih Galung masih menjalani sanksi.
Berupa apa ? SPBU 24.3111.125 atau yang dikenal dengan sebutan SPBU Patih Galung tersebut, harus melakukan pembersihan tangki penampungan (tank cleaning) dan tidak diperbolehkan menerima pasokan baru sebelum tanki benar-benar bersih.
Hal itu diungkap Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan.
Dijelaskan Tjahyo, kasus dugaan penjualan Pertalite bercampur air di SPBU Patih Galung tersebut terus menjadi perhatian serius dari PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan.
"Kita masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari tahu penyebab pasti masalah ini," sebut Nikho.
BACA JUGA:Ini 3 Alasan Kenapa Sayur Bayam Yang Sudah di Masak 8 Jam Sebaiknya Tidak di Konsumsi!
BACA JUGA:Ini Dia Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
SPBU tersebut, terang dia. Saat ini masih dalam proses pembinaan oleh pihaknya, sembari dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait temuan mencurigakan bahwa bahan bakar jenis Pertalite yang dijual di SPBU tersebut terkontaminasi air.
Masih kata Nikho. Selama dilakukan pembinaan, maka pihaknya menghentikan sementara pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU Patih Galung. "Kalau terlihat SPBU itu sudah beroperasi atau mulai menjual BBM, itu berarti mereka hanya menjual stok yang masih tersisa," sambungnya lagi.
Adapun tank cleaning tersebut, sambungnya. Adalah prosedur penting untuk memastikan bahwa tidak ada lagi kontaminasi yang terjadi pada bahan bakar yang dijual di SPBU tersebut.
"Semua tangki di SPBU Patih Galung harus dibersihkan dulu melalui proses tank cleaning. Setelah itu baru kita isi dengan produk yang baru.
Setelah proses ini selesai, barulah SPBU tersebut diizinkan untuk membeli BBM dari kami lagi," terangnya.
BACA JUGA:Ini Dia Profil Fery Antoni, Bakal Calon Bupati OKU Timur 2024 yang Usung Visi Perubahan
BACA JUGA:Tim Penulis Kamus Lengkap Bahasa Palembang Terima Penghargaan dari Diknas Palembang. Selamat Ya!