Keahlian Wajib untuk Sukses sebagai Advokat. Kunci-Kunci Kesiapan Profesional

Reporter: Tommy |

Editor: Irwansyah |

Senin , 09 Sep 2024 - 17:17

Wajib Punya, Ini Skill Yang Harus Kamu Miliki Jika Ingin Sukses Jadi Advokat. Foto:Freepik--

“Kemampuan negosiasi itu penting, tapi bukan hanya sekadar negosiasi. Litigator harus terus mencari solusi dan melatih keterampilan ini secara berkelanjutan,” ungkap Mahareksha S. Dillon dari SSEK Legal Consultants dalam Bootcamp Hukumonline 2022.

3. Kemampuan Meyakinkan (Convincing Skills)

Keterampilan meyakinkan diperlukan terutama selama proses persidangan untuk menunjukkan bahwa posisi klien benar dan argumen pihak lawan kurang kuat.

4. Kemampuan Memberikan Nasihat (Counseling Skills)

Seorang advokat harus dapat memberikan nasihat yang tepat, membimbing klien, dan merumuskan strategi hukum yang efektif. Ini juga termasuk mendengarkan masukan dari klien untuk mempertimbangkan langkah-langkah strategis.

5. Kemampuan Mengelola Waktu (Time-Management Skills)

Dengan beban pekerjaan yang berat, seorang advokat harus mampu mengelola waktu dengan efisien untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

6. Kemampuan Beracara (Litigation Skills)

Menguasai proses hukum atau hukum acara di berbagai bidang adalah kunci. Misalnya, dalam hukum acara perdata dan pidana terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan bukti dan keyakinan hakim.

keahlian wajib untuk sukses sebagai advokat.  kunci-kunci kesiapan profesional                            sumateraekspres.id – menjadi advokat atau litigator memerlukan berbagai keterampilan, baik teknis maupun interpersonal. berdasarkan informasi dari hukum online, ada enam keterampilan krusial yang harus dikuasai oleh seorang advokat.
berikut adalah ulasan mendalam mengenai keahlian yang diperlukan untuk sukses di profesi ini.
litigasi, dalam konteks hukum, merujuk pada proses penyelesaian sengketa antara dua pihak atau lebih melalui jalur pengadilan. dalam hukum pidana, litigasi sering disebut sebagai "ultimum remedium" atau upaya terakhir dalam penegakan hukum.
baca juga:puluhan massa tuntut keadilan di kantor bawaslu empat lawang. protes dan tuntutan terungkap
baca juga:kontroversi asal usul keris di nusantara. dari teori india hingga kreasi lokal
ini berarti, jika masalah dapat diselesaikan melalui cara lain seperti mediasi atau negosiasi, maka opsi tersebut harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
seorang advokat, atau litigator, bertugas memberikan layanan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat.
untuk menjalankan perannya dengan efektif, berikut adalah enam keterampilan penting yang harus dimiliki:
1.    kemampuan negosiasi (negotiation skills)
    kemampuan negosiasi sangat penting untuk meyakinkan pihak-pihak terkait melakukan tindakan yang diperlukan untuk kepentingan klien. keterampilan ini seringkali disertai dengan kemampuan persuasif untuk meyakinkan pengadilan mengenai posisi klien.
baca juga:sidang sengketa lahan hutan kota kayuagung memasuki tahap pembuktian
baca juga:pembangunan pasar 16 ilir tetap berlanjut meski ada laporan pengrusakan
2.    kemampuan memecahkan masalah (problem-solving skills)
    keterampilan ini vital karena klien datang dengan berbagai permasalahan yang memerlukan solusi. seorang advokat harus mampu berpikir kritis, menganalisis secara logis, dan memiliki pemahaman mendalam tentang isu yang dihadapi klien.
   “kemampuan negosiasi itu penting, tapi bukan hanya sekadar negosiasi. litigator harus terus mencari solusi dan melatih keterampilan ini secara berkelanjutan,” ungkap mahareksha s. dillon dari ssek legal consultants dalam bootcamp hukumonline 2022.
3.    kemampuan meyakinkan (convincing skills)
    keterampilan meyakinkan diperlukan terutama selama proses persidangan untuk menunjukkan bahwa posisi klien benar dan argumen pihak lawan kurang kuat.
baca juga:sanksi tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. diskors hingga proses hukum selesai
baca juga:kapolres banyuasin berikan penghargaan kepada personel berprestasi. jadi motivasi buat personil lain
4.    kemampuan memberikan nasihat (counseling skills)
    seorang advokat harus dapat memberikan nasihat yang tepat, membimbing klien, dan merumuskan strategi hukum yang efektif. ini juga termasuk mendengarkan masukan dari klien untuk mempertimbangkan langkah-langkah strategis.
5.    kemampuan mengelola waktu (time-management skills)
    dengan beban pekerjaan yang berat, seorang advokat harus mampu mengelola waktu dengan efisien untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
6.    kemampuan beracara (litigation skills)
    menguasai proses hukum atau hukum acara di berbagai bidang adalah kunci. misalnya, dalam hukum acara perdata dan pidana terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan bukti dan keyakinan hakim.