https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Penanggulangan Kemiskinan Menjadi Prioritas Calon Bupati Banyuasin Askolani Jasi

Penanggulangan Kemiskinan Menjadi Prioritas Calon Bupati Banyuasin Askolani-Foto: Akda/sumateraekspres.id-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Calon Bupati Banyuasin, Askolani Jasi, menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu fokus utama dalam visi misinya.

Dalam pernyataannya, Askolani menegaskan bahwa jika terpilih kembali untuk periode 2025-2030, dia akan melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan selama masa jabatannya yang lalu.

"Penanggulangan kemiskinan merupakan prioritas utama saya jika saya diberi kepercayaan lagi sebagai Bupati Banyuasin," ujar Askolani dalam sebuah pernyataan pada Minggu (8/9).

Selama masa kepemimpinan sebelumnya dari 2018 hingga 2023, Askolani mengklaim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Banyuasin sebesar 9,58% atau sekitar 85.880 jiwa.

BACA JUGA:Dukungan KSPSI Memperkuat Posisi HDCU Menuju Pilgub Sumsel 2024

BACA JUGA:Palembang Raih Penghargaan WTN Kencana 2024, Peran Kunci AKBP Hj Yenni Diarty

Namun, Askolani mengakui bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai tantangan, terutama dampak dari pandemi Covid-19 yang mengganggu stabilitas ekonomi.

"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Banyuasin," tambahnya. 

Selama masa krisis tersebut, pemerintahan yang dipimpinnya terpaksa melakukan refocusing anggaran APBD Banyuasin untuk menangani pandemi, yang mengakibatkan penurunan prioritas terhadap kebutuhan lain, termasuk penanggulangan kemiskinan.

BACA JUGA:Palembang Raih Penghargaan WTN Kencana 2024, Peran Kunci AKBP Hj Yenni Diarty

BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia, Ada Peluang Naik Drastis di Ranking FIFA

Meski demikian, Askolani menilai bahwa berbagai faktor seperti rendahnya pendapatan masyarakat, keterbatasan lapangan pekerjaan, dan tingkat pendidikan yang masih rendah merupakan tantangan besar dalam menurunkan angka kemiskinan.

"Rendahnya pendapatan masyarakat, keterbatasan lapangan pekerjaan, dan lambatnya pertumbuhan ekonomi menjadi faktor utama yang mempengaruhi angka kemiskinan," jelasnya.

Dalam evaluasi pencapaiannya, Askolani merasa optimis dengan hasil yang telah diraih dan bertekad untuk lebih menekan angka kemiskinan jika terpilih kembali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan