Selamat dari Lemparan Tabung Gas Elpiji, Kepala Kena Pukul Batu Bata

Reporter: Adi |

Editor: Edi Sumeks |

Jumat , 06 Sep 2024 - 21:33

MELAPOR: Ida Susanti saat melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya, ke SPKT Polrestabes Palembang. -FOTO: ADI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ida Susanti (45), selamat dari lemparan tabung gas elpiji 3 kg. Lolos dari tabung gas, tapi kepalanya Ida masih kena pukul batu bata oleh Nv. Kepalanya jadi lebam dan benjol, membuat Ida melaporkan tetangganya ke SPKT Polrestabes Palembang.

Ida dianiaya di rumahnya sendiri, Jl KH Wahid Hasyim, Lr Terusan I, Kecamatan SU I, Palembang, Kamis (5/9), sekitar pukul 13.00 WIB. “Nv datang ke warung saya di rumah, marah-marah soal uang arisan,” sebutnya.

Menurut Ida, berawal dia berhenti arisan dan dilanjutkan terlapor. Dia sudah setor sebesar Rp2 juta ke admin arisan, dan minta terlapor mengembalikan uang setoran itu sebagai penerus arisan itu. “Waktu ditagih dia tidak mau mengembalikan, tapi marah-marah dan emosi,” akunya.

Ida menyebut, ada yang mengambil tabung gas elpiji dari warungnya dan dilempar ke arahnya. Tapi tidak kena, Ida memilih masuk rumah. Isi warungnya berantakan. Setelah agak reda, Ida keluar rumah. “Ternyata Nv masih menunggu di luar, kepala saya dipukulnya pakai batu bata,” sebutnya.

Terpisah, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli, mengatakan laporan pelapor sudah diterima piket SPKT. “Laporannya akan ditindaklanjuti penyidik, dengan memintai keterangan berbagai pihak terlebih dahulu,” ulasnya.

selamat dari lemparan tabung gas elpiji, kepala kena pukul batu bata                            palembang, sumateraekspres.id -  ida susanti (45), selamat dari lemparan tabung gas elpiji 3 kg. lolos dari tabung gas, tapi kepalanya ida masih kena pukul batu bata oleh nv. kepalanya jadi lebam dan benjol, membuat ida melaporkan tetangganya ke spkt polrestabes palembang.
ida dianiaya di rumahnya sendiri, jl kh wahid hasyim, lr terusan i, kecamatan su i, palembang, kamis (5/9), sekitar pukul 13.00 wib. “nv datang ke warung saya di rumah, marah-marah soal uang arisan,” sebutnya.
menurut ida, berawal dia berhenti arisan dan dilanjutkan terlapor. dia sudah setor sebesar rp2 juta ke admin arisan, dan minta terlapor mengembalikan uang setoran itu sebagai penerus arisan itu.  “waktu ditagih dia tidak mau mengembalikan, tapi marah-marah dan emosi,” akunya.
baca juga:polres lahat tangkap pelaku penganiayaan dengan senjata api rakitan
baca juga:duduk jadi terdakwa, menyesal ikut aniaya odgj hingga meninggal dunia
ida menyebut, ada yang mengambil tabung gas elpiji dari warungnya dan dilempar ke arahnya. tapi tidak kena, ida memilih masuk rumah. isi warungnya berantakan. setelah agak reda, ida keluar rumah. “ternyata nv masih menunggu di luar, kepala saya dipukulnya pakai batu bata,” sebutnya. 
terpisah, kepala spkt polrestabes palembang kompol padli, mengatakan laporan pelapor sudah diterima piket spkt. “laporannya akan ditindaklanjuti penyidik, dengan memintai keterangan berbagai pihak terlebih dahulu,” ulasnya.

Tag

Share