Sumur Kering, Cuci Pakaian di Sungai

Reporter: tim |

Editor: Mario |

Jumat , 06 Sep 2024 - 21:22

SUNGAI: Warga Karang Dalo mencuci pakaian di aliran Sungai Selangis akibat kemarau yang membuat sumur kering. -almi-

PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga Kelurahan Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, terpaksa mencuci pakaian di aliran Sungai Selangis akibat musim kemarau panjang yang membuat sumur-sumur mereka mengering.

Warga setempat tidak hanya menggunakan air sungai untuk mencuci, tetapi juga untuk mandi karena keterbatasan air bersih di rumah.

Lurah Karang Dalo, Minarni, membenarkan kondisi ini yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.

“Kemarau menyebabkan warga di Kelurahan Karang Dalo harus memanfaatkan aliran sungai untuk mencuci. Namun, untuk kebutuhan air bersih masih menggunakan dari sumur yang tersisa,” ujarnya.

Dalam upaya membantu warganya, Minarni berusaha menyalurkan bantuan air bersih. Beberapa kali bantuan air telah disalurkan, namun masih ada kendala dalam proses distribusi.

BACA JUGA:Kemarau, Lahan Sawah Retak

“Kita sudah menyalurkan bantuan air bersih 3 hingga 4 kali seminggu, tetapi kendala yang dihadapi adalah kurangnya tandon atau penampungan air yang besar. Selama ini, warga hanya menggunakan tandon milik persatuan warga setempat yang terkadang digunakan untuk keperluan hajatan,” tambah Minarni. (ald)

sumur kering, cuci pakaian di sungai                            pagaralam, sumateraekspres.id – warga kelurahan karang dalo, kecamatan dempo tengah, terpaksa mencuci pakaian di aliran sungai selangis akibat musim kemarau panjang yang membuat sumur-sumur mereka mengering.
warga setempat tidak hanya menggunakan air sungai untuk mencuci, tetapi juga untuk mandi karena keterbatasan air bersih di rumah.
lurah karang dalo, minarni, membenarkan kondisi ini yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
baca juga:musim kemarau, pt tel distribusi bantuan air bersih
baca juga:penutupan sementara wisata bukit besak akibat ancaman karhutla dan musim kemarau
“kemarau menyebabkan warga di kelurahan karang dalo harus memanfaatkan aliran sungai untuk mencuci. namun, untuk kebutuhan air bersih masih menggunakan dari sumur yang tersisa,” ujarnya.
dalam upaya membantu warganya, minarni berusaha menyalurkan bantuan air bersih. beberapa kali bantuan air telah disalurkan, namun masih ada kendala dalam proses distribusi.
baca juga:polisi kembali peringatkan warga tentang bahaya karhutla di musim kemarau
baca juga:kemarau, lahan sawah retak 
“kita sudah menyalurkan bantuan air bersih 3 hingga 4 kali seminggu, tetapi kendala yang dihadapi adalah kurangnya tandon atau penampungan air yang besar. selama ini, warga hanya menggunakan tandon milik persatuan warga setempat yang terkadang digunakan untuk keperluan hajatan,” tambah minarni. (ald)

Tag

Share