Padahal, agama seharusnya berperan dalam mempromosikan martabat dan kesejahteraan setiap manusia.

Kedua, eksploitasi manusia terhadap alam telah memperparah krisis iklim. Eksploitasi ini mengakibatkan dampak destruktif seperti bencana alam, pemanasan global, dan perubahan cuaca yang sulit diprediksi. Deklarasi Istiqlal 2024 menekankan pentingnya menjaga keharmonisan alam demi keberlangsungan kehidupan di Bumi.

Nilai-Nilai Agama untuk Mengatasi Krisis

Dalam menghadapi kedua krisis tersebut, Deklarasi Istiqlal 2024 menyerukan pentingnya nilai-nilai agama untuk menghadapi kekerasan dan ketidakpedulian yang merusak kehidupan manusia dan lingkungan.

Para pemimpin agama dihimbau untuk bekerja sama dan menjadikan agama sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik serta melindungi lingkungan.

"Kami, para pemimpin agama, menyerukan agar nilai-nilai yang dianut oleh agama-agama kita diarahkan untuk mengatasi budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang mengancam dunia kita saat ini," kata Tri Harsono.

Pentingnya Dialog Antarumat Beragama

Deklarasi ini juga menekankan pentingnya dialog antarumat beragama sebagai solusi efektif untuk menyelesaikan konflik, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional.

Dialog tersebut diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan agama yang seringkali memicu konflik dan memperburuk situasi.

Selain itu, ritual dan keyakinan agama dianggap memiliki kekuatan untuk menyentuh hati manusia dan menumbuhkan rasa hormat terhadap martabat manusia, sehingga dapat berkontribusi pada perdamaian dunia.

Seruan untuk Melindungi Lingkungan

Deklarasi Istiqlal 2024 juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Para pemimpin agama mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi generasi mendatang.

"Kami dengan tulus menghimbau semua pihak yang berkehendak baik untuk mengambil tindakan tegas dalam menjaga keutuhan lingkungan hidup dan sumber dayanya," demikian salah satu poin dalam deklarasi tersebut.

 

Acara ini diakhiri dengan seruan bersama dari para tokoh lintas agama untuk memperkuat kerukunan umat beragama dan bertindak secara kolektif dalam menghadapi perubahan iklim yang mengancam keberlanjutan kehidupan di planet ini.