https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Musi Banyuasin: Kabupaten Strategis di Sepanjang Sungai Musi dengan Warisan Sejarah Panjang

Jelajahi sejarah Kabupaten Musi Banyuasin, salah satu wilayah penting di Sumatera Selatan yang penuh cerita sejak zaman Kesultanan Palembang. Foto: yudi/sumateraekspres.id--

Keputusan ini menegaskan bahwa pemerintahan di tingkat marga harus menjadi fondasi dari pemerintahan daerah yang lebih besar.

BACA JUGA:Update Kode Redeem FF 5 September 2024: Cara Cepat Klaim Skin dan Senjata

BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 5 September 2024, Dapatkan Hadiah Menarik!

Pada tahun 1954, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 53 Tahun 1954, dibentuklah Pemerintahan Marga sebagai langkah awal untuk memperkuat pemerintahan otonom di daerah ini.

Pemerintahan Marga diakui sebagai bentuk pemerintahan yang efektif karena mampu mengatur diri sendiri dan mendapatkan dukungan dari rakyat.

Proses pembentukan Kabupaten Musi Banyuasin berlangsung secara bertahap dan disesuaikan dengan syarat-syarat administratif yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. 

Meskipun pembentukan kabupaten ini tertunda hingga tahun 1954, akhirnya Musi Banyuasin resmi menjadi kabupaten otonom setelah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959. 

Kabupaten ini mencakup wilayah yang luas dengan jumlah penduduk mencapai 463.803 jiwa, dan Sekayu ditetapkan sebagai ibu kota kabupaten.

C. Periode 1957-1965

Pada periode 1957-1965, Kabupaten Musi Banyuasin mengalami perkembangan signifikan dalam bidang pemerintahan, terutama setelah Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955. 

BACA JUGA:Ini Dia Sejarah Nama Kabupaten Banyuasin: Arti di Balik Nama yang Menggambarkan Alamnya

BACA JUGA:Indonesia Siap Serang Arab Saudi, Formasi 3-4-3 Jadi Andalan, Ini Prediksinya!

Pemilu ini bertujuan untuk memperkuat struktur politik di daerah serta membangun pemerintahan yang demokratis dan otonom.

Kabupaten Musi Banyuasin, yang telah terbentuk sejak 28 September 1956, mulai aktif dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan otonom. 

R. Ahmad Abusamah terpilih sebagai Kepala Daerah, dengan Zainal Abidin Nuh sebagai Bupati dan Ki. H. Mursal dari Partai Masyumi sebagai Ketua DPRD.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan