Waduh, Gegara Air Galon dan Judol Warga Kelas Menengah di Indonesia Jatuh Miskin
Bambang Brodjonegoro, ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY. -Foto: bisnis.com-
Yang semestinya di negara-negara maju kebiasaan seperti itu justru
kelas menengahnya daya belinya aman karena untuk air pun mereka tidak perlu menghabiskan uang yang terlalu banyak.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan jika saat ini penduduk kelas menengah di Indonesia kian rentan ini terjadi selama kurun waktu satu dasawarsa terakhir.
BACA JUGA:Mudah dan Efisien, Berikut Panduan Membeli BBM Subsidi dengan QR Code
BACA JUGA:Cek Rekeningmu! Ada 14 Bank Bangkrut di Indonesia Per Juli 2024, Ini Daftarnya
Ini terlihat dari modus pengeluaran penduduk kelas menengah yang cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan dan semakin mendekati batas bawahnya.
"Jika kita lihat dari modus kelas menengah dari batas bawah dan batas atas, memang sebagian besar penduduk kelas menengah cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan kelas menengah bawah," ucap Amalia saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Disamping modus pengeluaran, BPS juga mencatat selama lima tahun terakhir jumlah kelas menengah terus turun diiringi oleh jumlah masyarakat rentan miskin yang naik.
Pergeseran tersebut mengindikasikan turunnya banyak kelas menengah ke level ekonomi yang lebih rendah.
"Kami identifikasi masih ada scarring effect dari Pandemi Covid-19 terhadap ketahanan dari kelas menengah," ucapnya.