https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menjelajahi Tempat Nongkrong Pecatur di Palembang, Ajang Silaturahmi dan Penyaluran Hobi

Mengintip Tempat Nongkrong Catur di Palembang.--

Stereotip bahwa pecatur adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau malas terbantahkan dengan melihat latar belakang para penggemar catur yang sering nongkrong di tempat-tempat ini.

Mereka datang dari berbagai profesi, mulai dari atlet catur profesional, ASN, polisi, TNI, karyawan swasta, pegawai BUMN, dosen, pedagang, hingga pegawai bank.

"Ini tempat untuk bersantai saja, daripada melakukan hal yang negatif. Yang penting, bisa membagi waktu dengan baik, karena keluarga dan pekerjaan tetap yang utama," ujar Nirwan, seorang pecatur lainnya.

Nirwan sendiri mengaku sering bermain catur saat lepas dinas sebagai petugas di sebuah stasiun kereta api di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Bingung Beli Emas di Palembang? Simak Ini 6 Toko Emas Rekomendasi

BACA JUGA:Peluncuran Program Genius Badan Pangan Nasional, Kampanye Stop Boros Pangan di OKI

"Kalau pulang dinas ke Palembang, ya kalau tidak di rumah, kita main catur. Lumayan untuk menyalurkan hobi," tambahnya.

Fachrudin, seorang pensiunan perwira pertama polisi, mengungkapkan bahwa bermain catur lebih ia jadikan sebagai ajang silaturahmi.

"Yang dicari itu kebersamaannya, tapi jangan lupa kewajiban lain. Shalat jangan ditinggal, jangan sampai karena main catur malah lupa," ucapnya.

Fide Master (FM) Maksum Firdaus menekankan bahwa sebagian besar pecatur yang berkumpul di tempat-tempat ini adalah pehobi.

"Untuk menjadi atlet profesional, tidak cukup hanya nongkrong dan bermain catur setiap hari.

Harus ada latihan yang serius dan ikut kejuaraan untuk mengasah mental," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan