Sering Sakit-sakitan, Nama Mulyono Diganti Joko Widodo. Karier Politik Melesat Usai Jabat Walikota Solo
Sering Sakit-sakitan, Nama Mulyono Diganti Joko Widodo. Karier Politik Melesat Usai Jabat Walikota Solo-Foto: Setkab-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Nama Mulyono, yang kini sering dibicarakan di media sosial, merujuk pada nama lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Diberikan oleh orang tuanya, Widjiatno Notomihardjo dan Sujiatmi Notomihardjo, nama Mulyono menggambarkan harapan orang tua untuk kesehatan dan kesejahteraan anak mereka.
Namun, karena sering sakit-sakitan, nama tersebut diganti menjadi Joko Widodo, yang dalam bahasa Jawa berarti "anak laki-laki yang sejahtera dan sehat."
Nama Mulyono kembali menarik perhatian publik, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), di tengah perbincangan politik dan protes terkait isu-isu terkini.
BACA JUGA:Jokowi & Prabowo Angkat Bicara Soal Isu Retaknya Hubungan: Apa Kata Masyarakat?
BACA JUGA:Ada 5 Kapolri Mengiring Hampir 1 Dekade Pemerintahan Presiden Jokowi, Siapa yang Paling Awet?
Joko Widodo, yang kini dikenal sebagai Jokowi, memulai karier politiknya sebagai Walikota Solo pada tahun 2005. Bersama wakilnya, FX Hadi Rudyatmo, Jokowi memenangkan Pilkada Solo dengan perolehan suara 36,62%.
Selama masa jabatannya, Jokowi dikenal atas reformasi signifikan dalam infrastruktur, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), dan pengembangan ekonomi lokal.
Pada periode kedua, ia terpilih kembali dengan suara mencapai 90,09%, suatu pencapaian luar biasa dalam sejarah pemilu Indonesia.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lantik 3 Menteri, Yasonna Laoly Termasuk Diganti, Begini Respons PDI Perjuangan
BACA JUGA:Pemerintah Palestina Beri Penghargaan tertinggi kepada Jokowi
Karier Jokowi berlanjut pada tahun 2012 ketika ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mereka berhasil memenangkan Pilkada Jakarta, dan Jokowi fokus pada masalah banjir, kemacetan, dan perbaikan layanan publik. Program-program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) merupakan inisiatif yang sangat populer selama kepemimpinannya.
Pada 2014, Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia dan berhasil memenangkan pemilu, menjadi presiden pertama Indonesia yang berasal dari latar belakang non-militer dan non-elit politik.