https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Operasikan Sistem Pembangkit Listrik Terintegrasi, Secara Digital, Launching Nusantara InnoVision Center

RESMIKAN: Dirut PLN Darmawan Prasodjo (kiri), Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto (dua kanan), Dirut PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kanan), dan Direktur Keuangan PLN Nusantara Power, Dwi Hartono resmikan operasional NI-Foto : PLN FOR SUMEKS-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC). Sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara realtime di Kantor Strategis PLN NP Jakarta. 

Lewat inovasi berbasis teknologi digital ini, PLN optimis mampu mendukung operasional perusahaan khususnya dalam mendukung transisi energi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, peluncuran program NIC menjadi bukti komitmen perseroan untuk menjadi perusahaan energi modern kelas dunia. Terobosan strategis ini sekaligus melanjutkan transformasi digital di lingkungan PLN Group.

“Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik. Mendukung ketahanan energi nasional. Serta menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tentunya dengan dukungan NIC, PLN NP ke depan dapat lebih agile dalam mendukung peran strategis tersebut,” ujar Darmawan.

Darmawan berharap program NIC juga dapat berkontribusi dalam peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air. Mengingat di masa depan akan semakin banyak listrik hijau yang berkarakter intermiten masuk ke dalam sistem kelistrikan PLN. 

BACA JUGA:18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi, Pengisian Mobil Listrik

BACA JUGA:PLN Hadirkan 100 Persen Listrik Hijau pada HUT Ke-79 RI di IKN

“Dengan adanya transisi energi, kita harus bisa memasukkan listrik EBT yang intermitten dalam skala besar. Diperlukan suatu pembangkit yang tadinya manual menjadi digital, yang slow response menjadi fast response. Kemudian dalam proses itu, bagaimana memonitor operasional dari pembangkit itu tadinya manual, diubah menjadi digital,” sambung Darmawan. 

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menjelaskan bahwa NIC akan menjadi pusat big data PLN NP yang berfungsi sebagai integrator dan koordinator aktivitas operasional perusahaan. NIC diharapkan menjadi sumber informasi tunggal yang terverifikasi yang diperlukan dalam analisis persoalan dan pengambilan keputusan.

Dulu, informasi operasional perusahaan terfragmentasi, monitoring dilakukan secara terpisah-pisah. Dengan jumlah 621 mesin pembangkit yang dikelola, hal ini tentu menyulitkan manajemen dalam mengambil keputusan strategis. 

"Kini dengan hadirnya NIC, semua terkonsolidasi, seluruh informasi bisa dilihat di sini. Kami di jajaran manajemen PLN NP akan mampu mendapatkan gambaran komprehensif bagi pengambilan keputusan yang cepat dan akurat,” tutup Ruly.

BACA JUGA:PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI

BACA JUGA:Listrik PLN Aman Tanpa Kedip, Upacara HUT ke-79 RI di IKN Khidmat

Dalam program NIC dashboard yang memiliki berfungsi sebagai pusat informasi dan pengendali operasional pembangkit EBT, kinerja dan operasional pembangkit, kinerja korporat, serta capaian proyek. Seluruh informasi dan pengendalian operasi tersebut dilakukan secara realtime.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan