https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Digitalisasi Finansial dan UMKM, AstraPay Wujudkan Indonesia Maju

PEMBAYARAN DIGITAL : Dengan mengakses e-wallet AstraPay, pengguna bisa melakukan pembayaran apa saja secara digital, termasuk iuran BPJS Kesehatan.- Foto : RENDI/SUMEKS-

Selain Amir, beberapa UMKM lain yang berada di kampung Suku Baduy juga melayani pembayaran dengan QRIS AstraPay. “Kini urang Kanekes tak hanya berprofesi petani atau peladang (ngahuma), juga membuat kerajinan anyaman dan rajutan, menenun kain, berjualan makanan minuman, kain batik, pakaian, madu, hingga menjadi pemandu wisata,” terangnya. 

Menurut Amir, pelaku UMKM Baduy cukup banyak dan berkembang. Di kampungnya saja ada 40-50 pelaku usaha. Total Desa Kanekes memiliki 72 kampung, terbagi menjadi 3 kampung Baduy Tangtu (Baduy Dalam) dan 69 kampung Baduy Panamping dan Dangka (Baduy Luar). Penduduknya lebih dari 20 ribu jiwa dengan 3.500 KK. “Kami sangat terbantu metode pembayaran QRIS, proporsinya bahkan mendominasi 50 persen transaksi. Sebab banyak pelancong, khususnya yang kehabisan atau tidak bawa uang tunai dan transaksinya besar, mereka bayar non tunai,” lanjut Amir.

BACA JUGA:Indibiz Ekspedisi Hadirkan Solusi Digital untuk Pelaku Usaha Ekspedisi dan Transportasi

BACA JUGA:BRI Hadirkan Kemudahan Pembukaan Rekening Digital dengan Bonus Kopi Kekinian

Wisatawan itu berasal dari Banten, Sumatera, Kalimantan, Jakarta hingga turis asing dari Malaysia, Thailand, atau negara lain yang datang ikut menggunakan sistem pembayaran QRIS Cross-Border Transaction (QRIS Antarnegara). Bagi Amir, penggunaan QRIS AstraPay sendiri praktis, cepat, efisien, dan tercatat. Apalagi sirkulasi barang keluar masuk dan omset bersih-nya mencapai Rp10-15 juta per bulan sehingga perlu pembukuan akurat. 

Transaksi QRIS dengan AstraPay bisa dari nilai terkecil berapun, tergantung jumlah belanjanya. “Ada yang cuma Rp100 ribu, Rp500 ribu, hingga jutaan Rupiah. Ada saja pengunjung belanja kain khas Baduy yang harganya Rp1,2 juta,” sebut Amir. Saat ini, kunjungan ke Desa Wisata Saba Budaya cukup ramai, terutama weekend mencapai 500-1.000 orang dan ini turut mendongkrak omset Karya Heuleut Kanekes. 

Sementara Ernawati, owner Toko Naya di Perumahan Bumi Sentosa Damai, Karang Sentosa, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi menjadi merchant AstraPay sejak 2022 lalu. “Banyak sekali keuntungan yang saya dapatkan. Kami merasa memiliki value lebih pada toko kami, karena dengan QRIS dari AstraPay kami dapat menerima pembayaran digital, baik melalui QRIS e-wallet maupun M-Banking,” ungkapnya. 

Customer juga semakin antusias berbelanja barang-barang sembako. “Selain praktis dalam bertransaksi, mereka senang mendapat cashback Rp10 ribu selama 5 kali. Terima kasih AstraPay sudah merangkul kami menjadi salah satu merchant,” lanjut Ernawati. Kini konsumen kian ramai, omset penjualan Toko Naya naik berlipat ganda. 

Tak hanya merchant memperoleh benefit, pengguna AstraPay seperti Septariani (32), warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel juga demikian.“Saya sudah menginstal dan menggunakan AstraPay dari tahun 2022. Lewat aplikasi ini saya bisa membeli pulsa atau paket data, token PLN, hingga membayar zakat dan iuran BPJS Kesehatan mandiri,” ujar Septa. 

BACA JUGA:Waspada Madus Baru Bobol Rekening, Begini Tips Hindari Kejahatan Digital Banking

BACA JUGA:Tangan Dingin Saefudin, Doktor Pengagum Rhoma Irama, Sukses Wujudkan Transformasi Digital BDK Palembang

Keberadaan e-wallet AstraPay di smartphone-nya sangat genting, terutama membantunya melunasi iuran JKN-KIS keluarga tepat waktu demi hindari status peserta non aktif. Menurutnya, pembayaran iuran JKN ditenggat sebelum tanggal 10 setiap bulan. “Jika telat bayar, kartu BPJS Kesehatan dinonaktifkan sementara sehingga kami tak bisa menggunakannya berobat gratis ke rumah sakit,” bebernya. 

Kalaupun masih memakai BPJS Kesehatan, kena pinalti dan jatuhnya tetap membayar jutaan Rupiah walaupun tunggakan iuran telah dilunasi. Sementara, lanjut Septa, anaknya memiliki risiko rawan sesak nafas lantaran keturunan, terutama saat demam. 

“Pokoknya selalu siaga, kartu JKN-KIS harus tetap aktif. Dan AstraPay memudahkan saya melunasi iuran secepatnya meski dini hari, tanpa harus ke Kantor BPJS Kesehatan atau minimarket,” cetusnya. Satu lagi, AstraPay bisa diakses dimana saja dan kapan saja, termasuk dari Desa Banjar Sari atau desa-desa pelosok lain sepanjang ada sinyal internet.

Top up AstraPay sendiri tak sulit, kata Septa, bisa melalui minimarket terdekat atau transfer bank dengan nomor virtual account. “Dari AstraPay, saya bisa transfer dana ke sesama AstraPay, rekening bank, hingga tarik tunai di ATM,” lanjutnya. Keuntungan lain setiap membayar tagihan/cicilan, membeli pulsa, atau makan di restoran menggunakan AstraPay, ia sering mendapatkan diskon dan cashback hingga Rp100 ribu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan