https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini Cara yang Dilakukan Agar Tanaman Pakcoy Cepat Panen

Tanaman Pakcoy--

SUMATERAEKSPRES.ID - Menanam tanaman pakcoy merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini karena tanaman dengan nama latin Brassica sinensis L ini memiliki siklus hidup yang pendek. Tanaman ini bisa dipanen saat usia 45 hari.

Biasanya, pakcoy jarang dimakan mentah, lebih sering digunakan sebagai bahan sup atau sebagai hiasan (garnish). Budidaya pakcoy dapat dilakukan di dataran rendah maupun dataran tingg. Namun agar hasil yang didapat baik biasanya didapatkan di dataran tinggi dengan paparan sinar matahari yang cukup.

Selain itu sirkulasi udara yang baik (tanah tidak tergenang air), dan pH tanah antara 5,5 hingga 6. Dilansir dari taniuntung, langkah pertama dalam budidaya sayuran pakcoy adalah menyiapkan tempat persemaian. Tempat persemaian ini berupa bedengan dengan media semai setebal sekitar 7 cm.

BACA JUGA:Manfaat Jus Pakcoy dan Nanas, Sehatkan Jantung dan Kesehatan Kulit

BACA JUGA:Kulit Sehat dan Rambut Berkilau dengan Produk Kecantikan dari Pakcoy!

Media semai ini terbuat dari campuran pupuk organik dan tanah yang telah dihaluskan dalam perbandingan 1:1. Benih pakcoy direndam dalam larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1% selama sekitar 2 jam, kemudian dikeringkan.

Setelah itu, benih disebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram terlebih dahulu, kemudian ditutup kembali dengan media semai. Ukuran persemaian sekitar 1×10 meter, dan selanjutnya ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Kebutuhan benih adalah sekitar 400-1000 gram per hektar.

Sebelum menanam pakcoy, lahan perlu diolah dengan cangkul hingga kedalaman sekitar 20-30 cm agar tanah menjadi gembur. Selanjutnya, buatlah bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar tanaman dapat mendapatkan cahaya matahari penuh.

BACA JUGA:Kreasi Baru Nih Lur! Kue Pakcoy, Kelezatan Tak Terduga dari Sayuran Hijau!

BACA JUGA:Ayo, Segarkan Hari Anda dengan Minuman Pakcoy: Resep Unik dan Bergizi!

Lebar bedengan sebaiknya sekitar 100-120 cm, tinggi 30 cm, dan panjang sesuai dengan lahan, sebaiknya tidak lebih dari 15 meter, dengan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit sekitar 1,5 ton per hektar. Pengapuran sebaiknya dilakukan sekitar 2-4 minggu sebelum tanam.

Tiga hari sebelum tanam, berikan pupuk organik berupa kotoran ayam yang telah difermentasi dengan dosis sekitar 2-4 kg per meter persegi. Dua minggu setelah tanam, berikan pupuk susulan berupa Urea sekitar 100 kg per hektar (10 gram per meter persegi) atau NPK Mutiara sekitar 50 kg per hektar (0,5 gram per meter persegi).

Pupuk ini sebaiknya dicampur dengan pupuk organik terlebih dahulu, kemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya, bisa ditambahkan pupuk cair sekitar 3 liter per hektar (0,3 ml per meter persegi) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Bibit yang telah berumur sekitar 21 hari atau telah memiliki 3-4 helai daun dapat dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan dengan jarak tanam sekitar 30 x 30 cm atau 30 x 25 cm.

Selama musim kemarau, penyiraman perlu dilakukan mulai dari awal tanam hingga waktu panen. Selain itu, perlu melakukan penyulaman pada tanaman yang mati paling lambat 1 minggu setelah tanam dan penyiangan gulma pada umur 2 minggu setelah tanam.

Pengendalian hama dan penyakit pada pakcoy perlu dilakukan mulai dari fase persemaian hingga panen. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, perlu diperhatikan sanitasi lahan dan drainase.

Jika diperlukan penggunaan pestisida, pilih jenis pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati, atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida harus dilakukan dengan benar, termasuk dalam hal pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval, dan waktu aplikasi.

Pakcoy dapat dipanen pada umur sekitar 45 hari setelah tanam. Produksi pakcoy jenis kecil biasanya mencapai 10-20 ton per hektar, sedangkan pakcoy jenis besar dapat mencapai 20-30 ton per hektar, tergantung pada varietasnya.

BACA JUGA:Tanpa Tanah, Tetap Subur: Ini Dia Rahasia Sukses Menanam Pakcoy Hidroponik di Rumah, Efisien dan Berkualitas!

BACA JUGA:Penyakit Tanaman Pakcoy: Identifikasi, Pencegahan, dan Penanggulangan yang Tepat Agar Panen Tetap Optimal!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan