Kenalkan Sayur-Buah sebagai Kearifan Lokal
GOES TO SCHOOL" Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal melalui B2SA Goes To School pada pelajar SDN 40 Percontohan Banyuasin lll yang dihadiri Ketua TP PKK Adhitya Trinia Aprliani serta instansi lainnya. -FOTO: AKDA/SUMEKS-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Mencegah stunting, Pemkab Banyuasin mengajak anak-anak di Bumi Sedulang Setudung untuk mengenali dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) sesuai potensi dan kearifan lokal.
"Kami terus giat ajak anak-anak untuk sering konsumsi buah-buahan dan sayuran," kata Masita, kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin melalui Margaretha, kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Kabupaten Banyuasin.
Buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi itu yaitu tomat, timun, dan kangkung. ''Lalu, sawi, apel, jeruk, pisang dan lain sebagainya sesuai potensi dan kearifan lokal," ungkapnya.
Tak hanya makanan pokok dan lauk pauk tapi anak anak juga gemar konsumsi sayuran dan buah. "Dengan komposisi yang mencapai Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)," katanya.
BACA JUGA:Optimis Turunkan Angka Stunting, Peringati Harganas
BACA JUGA:Posyandu Melati Adakan Pelatihan MPASI untuk Menanggulangi Stunting
Bahkan Pemkab Banyuasin telah menggelar kegiatan Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal melalui Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Goes To School kepada murid sekolah dasar di SD Negeri 40 Percontohan Banyuasin lll yang dihadiri Ketua TP PKK Adhitya Trinia Aprliani serta instansi lainnya.
Diharapkan giat seperti ini dapat terus dilaksanakan. ''Agar anak-anak di Banyuasin semakin konsumtif dalam mengonsumsi makanan yang sehat dan segar,'' katanya.