Ini yang Dirasakan Teddy Meliwansyah Sebelum Maju Pilkada
PISAH SAMBUT: Teddy, balon Bupati OKU saat melakukan pisah sambut dengan Pj Bupati OKU Iqbal--
SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk maju dalam Pilkada OKU, Teddy Meilwansyah mengaku baru sekitar sebulan terakhir, memantapkan hati untuk maju pilkada. ''Sempat galau memikirkan maju atau tidak dalam pilkada. Akhirnya saya istiqomah maju dalam pilkada,'' ujar Teddy saat pisah sambut dengan Penjabat Bupati OKU yang baru, M Iqbal Alisyahbana.
Jika memikirkan diri sendiri, Teddy merasa sudah cukup. Apalagi kariernya saat ini sudah duduk eselon 2 Provinsi Sumsel sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumsel. ''Selain dukungan keluarga, juga banyak harapan masyarakat. Akhirnya saya memilih untuk meletakkan jabatan tersebut,'' katanya.
BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Maju Pilkada OKU, M Iqbal Alisyahbana Gantikan Jabat Pj Bupati OKU
Dikatakan, murni dari dalam hati dirinya pamit untuk melanjutkan program 5 tahun ke depan. Teddy juga membantah kabar pemberitaan kalau dipilihnya Iqbal adanya karena settingan atau kehendak dirinya. ''Dipilihnya Iqbal bukan karena kehendak saya,'' tegasnya.
Dipastikan itu bukan kehendaknya untuk memutuskan Iqbal menjadi Pj Bupati OKU. “Apalah arti seorang Teddy, apa bisa memengaruhi putusan Mendagri dan pejabat tinggi lainnya,” kata Teddy di depan forum.
BACA JUGA:Golkar-Gerindra Bersatu Dukung Teddy-Marjito di Pilkada OKU
BACA JUGA:Kemungkinan Hanya Dua Pasang, Teddy –Mardjito dan YPN-YESS Bakal Maju Pilkada OKU
Sementara itu, Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Teddy di OKU. ''Banyak program yang sudah dijalankan, baik dari anggaran APBN, APBD Provinsi dan kabupaten,'' ujarnya.
Termasuk berhasil menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten OKU. ''Ada tanggung jawab besar saat ini yakni menghadapi pilkada serentak. Ada 4 indikator keberhasilan Pilkada. Pertama, kerja sama yang baik pemda dan penyelenggara tingkat daerah (proses berjalan baik), kedua tingkat partisipasi masyarakat dari desa sampai kabupaten punya hak pilih, ketiga tidak terjadi konflik sosial, dan keempat terlaksananya pilkada jujur, aman, tertib dan rahasia,'' jelasnya. (bis/)