Tali Terbelit di Puncak, Aksi Heroik Galang Panjat Tiang Bendera di Kantor Camat Pemulutan, Ini Profile-nya

Reporter: Andika |

Editor: Widi Sumeks |

Sabtu , 17 Aug 2024 - 21:02

AKSI HEROIK: Aksi heroik M Galang Saputra, pelajar yang memanjat tiang bendera karena talinya terbelit saat upacara peringatan HUT RI di Kantor Camat Pemulutan, Sabtu (17/8). -FOTO: TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM -

Namun bukan sengaja dibuat-buat. Semua tidak menduga, talinya akan tersangkut. Sehingga muncul Galang memanjat tiang dan memperbaiki pengait tali. "Ya kita pastinya terharu sekali. Aksi heroik Galang memanjat tiang dan memperbaiki kaitan tali bendera Merah Putih. patut diapresiasi," ungkap Camat.

Begitu juga dirasakan para peserta upacara yang menyaksikan. Setelah berhasil diperbaiki, Galang langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta upacara. Setelah upacara selesai, Galang dipanggil di atas panggung.

Kemudian diberi selamat dan bersalama dengan camat, kapolsek, anggota dewan, kepala desa dan beberapa pemangku pemerintah lainnya. Tidak hanya diberi selamat, beberapa pejabat yang hadir ikut memberikan sejumlah uang mengapresiasi aksi heroik Galang.

Setelah dihitung-hitung, terkumpul hingga Rp2 juta. Berbeda dengan Joni pemanjat tiang bendera asal NTT yang sempat viral 2018 lalu yang bercita-cita ingin jadi TNI, Galang saat ditanyai MC saat naik dipanggung mengatakan ingin menjadi pengusaha.

Aksi Galang ini pun mengundang perhatian peserta upacara dan menyebutnya sebagai aksi heroik. Wajib dijadikan teladan, khususnya di tengah potensi tergerusnya nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme di Indonesia saat ini.

Tanpa disadari, aksi Galang telah memberikan teladan bagi masyarakat Indonesia dalam hal menjaga simbol negara. Dilihat dari peristiwa ini, dia tidak ada rasa takutnya dalam memanjat, yang pasti bendera Merah Putih harus diselamatkan dan harus berkibar. (dik/air)

tali terbelit di puncak, aksi heroik galang panjat tiang bendera di kantor camat pemulutan, ini profile-nya                            ogan ilir, sumateraekspres.id - pelajar berseragam putih abu-abu, viral memanjat tiang bendera karena talinya terbelit saat upacara pengibaran bendera merah putih di halaman kantor camat pemulutan, kabupaten ogan ilir (oi), sabtu, 17 agustus 2024. dia adalah m galang saputra (16)
aksi heroik galang ini, mengingatkan akan yohanes gama marchal lau alias joni, pelajar smp di nusa tenggara timur (ntt) yang juga memanjat tiang bendera pada upacara serupa 17 agustus 2018 silam. sampai dia jadi perhatian dan diundang presiden ri joko widodo, kala itu.
terkait viralnya pelajar sma memanjat tiang bendera kemarin, dibenarkan camat pemulutan panca rahmad. itu terjadi pada pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih hut ke-79 kemerdekaan ri, di halaman kantor camat pemulutan, sabtu, 17 agustus 2024.
“awalnya upacara berjalan normal, lancar-lancar saja. tapi pas bendera dinaikkan baru sampai setengah tiang, tahu-tahu macet poros tali yang di atas tiang itu," sebut panca rahmad, saat dikonfirmasi sumatera ekspres.  
baca juga:aksi heroik siswa sma asal pemulutan memanjat tiang bendera demi perbaiki tali yang tersangkut
baca juga:profil azzahra khairun nisa: pembawa baki pengibaran bendera hut ke-79 ri di oku timur, berambisi jadi polwan
insiden itu sempat membuat pengibar bendera. termasuk para peserta upacara, dari unsur forkopimcam pemlutan, para pelajar di wilayah kecamatan pemulutan. “panik juga, apalagi petugas pengibar bendera terlihat kesulitan memperbaiki kendala tersebut,” kenangnya.
tiba-tiba, sambung panca rahmad, dari arah belakang datang seorang pelajar sma menghampiri. spontan dia melepas sepatu, topi dan dasinya. berinisiatif untuk memanjat tiang bendera. 
belakangan diketahui identasnya m galang saputra, pelajar kelas xii dari ma nurul amal pancasila. "sebenarnya was-was juga, kalau-kalau anak itu jatuh. tapi alhamdulillah dia berhasil. upacara dilanjutkan, bendera bisa berkibar sampai ke puncak tiang," ucapnya.
ranca rahmad sendiri mengaku bingung, mengapa insiden tersebut bisa terjadi di momen sacral upacara kemerdekaan ri. "ya bingung ‘kan, selama ini upacara tidak pernah terjadi seperti itu. rupanya kejadian dengan kami juga yang seperti ini (seperti joni, 2018 silam)," tuturnya.
baca juga:anggi dwijaya, putra palembang, terpilih sebagai mc upacara penurunan bendera hut ri ke-79 di ibu kota nusanta
baca juga:ini sejarah berdirinya pasukan pengibar bendera pusaka di indonesia 
m galang saputra, pelajar kelas xii ma nurul amal pancasila, warga asal desa pipa putih, kecamatan pemulutan, kabupaten oi. lanjut panca rahmad, memang pihaknya sudah 
mempersiapkan dokumentasi dengan menggunakan drone, untuk upacara hut ri kali ini. 
namun bukan sengaja dibuat-buat. semua tidak menduga, talinya akan tersangkut. sehingga muncul galang memanjat tiang dan memperbaiki pengait tali. "ya kita pastinya terharu sekali. aksi heroik galang memanjat tiang dan memperbaiki kaitan tali bendera merah putih. patut diapresiasi," ungkap camat. 
begitu juga dirasakan para peserta upacara yang menyaksikan. setelah berhasil diperbaiki, galang langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta upacara. setelah upacara selesai, galang dipanggil di atas panggung. 
kemudian diberi selamat dan bersalama dengan camat, kapolsek, anggota dewan, kepala desa dan beberapa pemangku pemerintah lainnya.  tidak hanya diberi selamat, beberapa pejabat yang hadir ikut memberikan sejumlah uang mengapresiasi aksi heroik galang.
setelah dihitung-hitung, terkumpul hingga rp2 juta. berbeda dengan joni pemanjat tiang bendera asal ntt yang sempat viral 2018 lalu yang bercita-cita ingin jadi tni, galang saat ditanyai mc saat naik dipanggung mengatakan ingin menjadi pengusaha. 
aksi galang ini pun mengundang perhatian peserta upacara dan menyebutnya sebagai aksi heroik. wajib dijadikan teladan, khususnya di tengah potensi tergerusnya nilai-nilai pancasila dan nasionalisme di indonesia saat ini. 
tanpa disadari, aksi galang telah memberikan teladan bagi masyarakat indonesia dalam hal menjaga simbol negara. dilihat dari peristiwa ini, dia tidak ada rasa takutnya dalam memanjat, yang pasti bendera merah putih harus diselamatkan dan harus berkibar. (dik/air)