Kapolda ke OKI, Pangdam ke Muba, Sudah 750 Hektar Lahan di Sumsel Terbakar
TINJAU KARHUTLA : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau salah satu lokasi karhutla di kabupaten OKI, kemairn.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sepanjang Januari hingga Juli 2024, luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel mencapai 750,83 hektar. Terbanyak terjadi pada Juli, dengan luas area terbakar 437,3 hektar. Sedangkan enam bulan sebelumnya hanya 313,5 hektar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto, Selasa (13/8). Menurut dia, lahan mineral paling banyak terdampak, seluas 442,26 hektar.
Ia menambahkan, luas lahan terbakar ini lebih rendah dibandingkan dengan periode Januari-Juli 2023 lalu. Saat itu, yang terbakar sudah 1.178,49 hektar. "Kami harap karhutla tahun ini bisa diantisipasi," pungkas dia. Kapolda Sumsel
Irjen Pol A Rachmad Wibowo kemarin meninjau langsung lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2 Kecamatan Lempuing Jaya yang masih terbakar. Sudah lebih kurang 10 hektar lahan terbakar.
“Anggota yang sudah kami BKO kan di sini 18 orang. Tengah dalam perjalanan ada dua tim lagi, 36 anggota. Ditambah 30 Brimob untuk membantu memadamkan api. Bergabung dengan personel TNI, PT Sampoerna Agro, Waimusi, Manggala Agni, BPBD OKI,camat serta masyarakat sudah berjibaku memadamkan api," terangnya.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Karhutla di Tanjung Sari 2, Tambah Personel dan Brimob ke Lapangan
BACA JUGA:Sungai Rambutan Ogan Ilir Langganan Karhutla, Pemadaman Dibantu Helikopter Water Bombing
Ia berharap semoga api cepat padam dan tidak ada lagi lahan terbakar di wilayah OKI dan wilayah lainnya." Tahun ini untuk titik api lebih sedikit dari tahun lalu,"imbuhnya.
Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin menambahkan, satgas pemadaman kesulitan akses, untungnya dibantu dua kali water bombing. "Lahan yang terbakar ini lahan gambut tipis ke area kebun karet milik warga. Kondisi air di lapangan masih memadai sehingga pemadaman bisa berlangsung normal,"imbuhnya.
Terpisah, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika, bersama Danrem 044/Gapo, melakukan kunjungan ke Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, kemarin (14/8).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memeriksa kesiapan pencegahan karhutbunla serta mengantisipasi musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tingkatkan Patroli dan Sosialisasi untuk Cegah Karhutla, Ini Kata Kapolres!
BACA JUGA:Terpantau Hotspot, Tersangka Karhutla Diciduk sedang Membuka Lahan Kebun dengan Cara Dibakar
“Kami juga memantau sebaran titik api di berbagai wilayah Sumatera Selatan," kata Pangdam.