WARNING, WHO Sebut Wabah Cacar Monyet Sudah Menyebar ke Banyak Negara
KASUS: Pemerintah sudah menemukan 88 kasus Cacar Monyet di Indoneisa. FOTO: ist--
BACA JUGA:Kulit Bayi Anda Sering Ruam? Berikut Langkah Mengatasinya
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat telah meminta para dokter untuk lebih selektif dalam memerhatikan wabah mpox.
Aplagi pada mereka yang baru saja bepergian dari Kongo atau negara-negara yang berbatasan dengannya.
Mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar dengan mudah antara manusia dan hewan yang terinfeksi.
Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak dekat seperti sentuhan, ciuman, atau hubungan seks, serta melalui bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum suntik.
Mpox terbagi menjadi dua kelompok genetik, yakni clade I dan II.
Diketahui, clade Ib telah lama beredar di Kongo dan menjadi pemicu adanya wabah mpox di negara tersebut.
BACA JUGA:Infeksi Virus yang Sering Menyerang Anak dan Balita: Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:Awas, Virus B Bisa Sebabkan Kerusakan Otak Parah hingga Kematian
Menurut CDC, clade II bertanggung jawab atas wabah global yang dimulai pada 2022.
WHO menilai risiko pada skala rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi, dan saat ini mereka belum merekomendasikan pembatasan perjalanan untuk negara-negara yang terkena dampak.
WHO telah merekomendasikan vaksinasi mpox pada orang-orang yang terpapar dan berisiko tinggi tertular virus ini.
WHO juga telah memulai proses penggunaan darurat dua vaksin mpox yang telah disetujui.
Gejala yang muncul ketika seseorang terpapar virus ini adalah demam, ruam yang nyeri, sakit kepala, nyeri otot dan punggung, energi rendah, serta pembesaran kelenjar getah bening.(lia)