70 Dokter Bahas Dampak Pola Hidup dan Makanan Terhadap Kesehatan Ginjal di Simposium Siloam Hospitals

Simposium medis Siloam Hospitals Group membahas pentingnya kesadaran terhadap dampak pola hidup dan makanan modern pada kesehatan ginjal. Foto: neni/sumateraekspres.id--

"Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui, namun ada yang disebabkan oleh faktor genetik, paparan pestisida, dan lain-lain, yang diawali dengan gejala berupa gemetar (tremor), gerakan lambat (bradykinesia), otot kaku, postur tubuh membungkuk, depresi, gangguan menelan, gangguan mengunyah, gangguan berkemih, dan gangguan bicara.

Penanganan meliputi terapi dopaminergik, latihan olahraga untuk menjaga tonus, kekuatan, dan fleksibilitas otot, terapi bicara, serta antidepresan, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien,"sebutnya

BACA JUGA:Polres Prabumulih Tingkatkan Patroli dan Sosialisasi untuk Cegah Karhutla, Ini Kata Kapolres!

BACA JUGA:Luar Biasa! FIFGROUP Sabet 2 Penghargaan Dalam Ajang 5th Indonesia Public Relations (PR) Summit 2024

Pada kesempatan berharga ini, Siloam Hospitals Group bersama IDI dan kolegium Nefrologi serta Neurologi setempat mewujudkan sharing ilmu terkait terapi transplantasi ginjal dan terapi Parkinson dengan prosedur Deep Brain Stimulation yang berkembang pesat. 

Tujuan acara ini sejalan dengan visi misi Kemenkes, yaitu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita gagal ginjal dan Parkinson (penyakit saraf degeneratif), terutama dengan gaya hidup modern yang menjadi pemicu berkembangnya penyakit-penyakit tersebut,"tandasnya 

Acara simposium di Hotel Excelton dibuka langsung oExecutive Director Siloam Palembang,  Andri Sjamsu, dan Angelia Agustine selaku Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group. Acara juga dihadiri perwakilan IDI Kota Palembang, dr. Aryani Aziz SpOG-KFM, MARS.

Ketua PERDOSNI Sumatera Selatan, dr. Achmad Junaidi SpS(K), MARS, Ketua PERNEFRI Sumatera Selatan, Dr. dr. Zulkhair Ali SpPD KGH, FINASIM, Ketua Pokja Parkinson Sumatera Selatan, dr. Selly Marisdina SpS, dan Ketua Pokja Onkologi Sumatera Selatan, dr. Yunni Diansari SpS(K).  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan