Sholat Dhuha: Amal Sholat Sunah yang Menyempurnakan Sholat Wajib, Kunci Kesuksesan Dunia Akhirat
Dijanjikan Rezeki dan Perlindungan dari Neraka**--
SUMATERAEKSPRES.ID - Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat diajurkan oleh Rasululah SAW.
Beberapa ulama berpendapat bahwa waktu sholat dhuha dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 11.00 siang.
Sangat banyak sekali keterangan dan penjelasan hadits menjelaskan kelebihan, keistimewaan, maupun keutamaan shalat dhuha.
Kita tentu akan merasa lebih semangat jika mengetahui keutamaan dari shalat dhuha ini. Karena dengan kita mengetahui keuntungan dan kebaikan bahkan keutamaan dari shalat dhuha kita akan menjadi lebih termotivasi untuk melakukan shalat dhuha ini.
Banyak sekali penjelasan dari para ulama yang diungkapkan Rasulullah saw mengenai keutamaan shalat dhuha ini, diantaranya,
BACA JUGA:Harus Tahu, ini Loh Cara Aman Mengolah Air Hujan untuk Dikonsumsi!
BACA JUGA:Sibuk, Tak Sempat Olahraga Pagi? Ini 5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Malam Hari Beserta Tipsnya
1. Dicukupi Kebutuhan Dunia
Shalat dhuha merupakan shalat permohonan rezeki. Dan Allah swt juga berjanji bagi siapa saja yang sering melakukan shalat dhuha Allah akan mencukupi semua kebutuhan umatnya. Dengan janji yang sudah Allah berikan itu, Allah bermaksud untuk memberikan balasan atau timbal balik kepada umatnya yang sudah bersedia mengingat Allah dengan cara melakukan sholat dhuha.
Dan janji Allah ini bisa dilihat dalam hadits qudsi. Na’im bin Hammar berkata, “Aku mendengar Rasulullah berkata: Allah berfirman, ‘Wahai Anak adam, janganlah sekali-sekali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari (shalat dhuha) karena akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari’.” (Hr. Abu Daud).
2. Penyempurna Sholat Wajib
Dan salah satu keutamaan dari shalat dhuha ini ialah shalat sunnah (dhuha) bisa menyempurnakan kekurangan shalat wajib. Seperti yang kita ketahui, shalat adalah salah satu amalan yang pertama kali akan ditanyakan di hari akhir. Dan shalat juga kunci semua amal kebaikan. Jika shalatnya baik maka baiklah amal ibadah yang lainnya.
Alasan mengapa shalat dhuha bisa dikatakan sebagai amal persediaan, karena shalat sunnah (dhuha) bisa menjadi amal cadangan yang nantinya dapat menyempurnakan kekurangan dari shalat fardhu.
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah shalat. Apabila benar shalatnya maka ia telah lulus dan beruntung, dan sebaliknya jika shalatnya rusak maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘perhatikanlah, jikalau hamba-ku mempunyai shalat sunnnah maka sempurnakanlah dengan shalat sunnah sekadar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai urusan shalat, barulah amalan lainnya.” (Hr. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA).