Dampak Musim Kemarau, Produksi Karet di OKU Timur Alami Penurunan Signifikan
Saat ini wilayah Indonesia memasuki musim kematau. Termasuk di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. --
Para buruh sadap karet juga merasakan dampaknya, dengan penghasilan mereka yang berkurang drastis dari sekitar Rp 1 juta menjadi setengahnya.
"Penurunan hasil getah ini sangat menyulitkan kami. Banyak dari kami yang terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," jelas Vivin.
Jamal, salah satu tengkulak karet, menjelaskan bahwa musim kemarau membuat produksi getah cenderung menurun. Cuaca panas menyebabkan getah cepat mengering dan macet.
"Banyak petani karet yang bahkan memilih untuk tidak menyadap karena hasil getah yang menurun. Banyak dari mereka mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan hidup," terangnya.
BACA JUGA:SMA Ignatius Global School Siapkan Tim Unggulan untuk DBL With Kopi Day 2024
BACA JUGA:Bukan Cuma Masak, Ini Dia 9 Ide Lomba 17 Agustus yang Cocok untuk Emak-emak, Nomor 6 Kocak Banget
Meski harga karet mengalami kenaikan dalam minggu ini, produksi tetap menurun, dan kondisi ini menyebabkan harga getah karet cenderung naik seiring dengan berkurangnya produksi.