https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Satgas Karhutla di Tulung Selapan Ikut Amankan 15 Pelaku Tawuran Viral, Netizen Salfok dengan Perwira Muda Ini

TAWURAN VIRAL: Belasan remaja di Tulung Selapan, tawuran menggunakan berbagai senjata tajam dan viral di media sosial. Satgas Karhutla bersama Polsek Tulung Selapan, amankan 15 pelaku. FOTO: INSTAGRAM--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla yang ditempatkan di Kecamatan Tulung Selapan, tak hanya memitigasi daerah rawan karhutla.

Tapi juga turut membubarkan dan mengamankan belasan remaja pelaku tawuran menggunakan senjata.

BACA JUGA:Fakta Sidang Tawuran Tewas, Muncul Istilah Korban ’Disayur’, Keluarga Emosi Terdakwa Dilempar Tas

BACA JUGA:Dipulangkan karena Tak Ada BB, Diduga Hendak Tawuran Sekelompok Remaja di Prabumulih Sempat Diamankan

Dari video yang viral di akun instagram, terlibat 2 kubu saling serang menggunakan berbagai macam senjata. Mulai dari kayu gelam, parang, pedang, celurit, tombak, sampai celurit bergagang pipa panjang.

Berbagai komentar dilontarkan netizen seperti @XXX, menuliskan “kegagalan dalam pendidikan.” Netizen @aryXXX menimpali, “Pecak kehebatan, kalu lah cakitu nyusahke wong tuo.

“Mantap... Amankan pak,panggil ortu dan pemerintah setempat.. Rusak generasi kt, klo cak ini,” tulis akun @melXXX. Sementara netizen lainnya, salah fokus (salfok). Justru menyoroti polisi yang mengamankan para pelaku tawuran itu.

“Andalan pak polisi, masih muda sudah pangkat ipda pasti lulusan Akpol,” tuli @hacXXX. Netizen ini merujuk sosok perwira muda yang mengomandani bintara muda lainnya. Yakni, Ipda Adam Deva Darmawan STrK, lulusan Akpol 2024.

Mereka dari Direktorat Samapta Polda Sumsel, tergabung dalam Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla. Penempatan di Kecamatan Tulung Selapan.

Sosok Ipda Adam Deva, terlihat saat menyambut kunjungan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Sabtu lalu, 3 Agustus 2024.

Terkait belasan remaja yang diamankan dari tawuran yang viral itu, Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budhi Santoso, menjelaskan tawuran itu terjadi Rabu, 7 Agustus 2024.

“Kami tengah memanggil orangtua pelaku tawuran ini, kades dan camat," terangnya, Kamis, 8 Agustus 2024.

Pihak kepolisian juga akan memberikan pembinaan kepada 15 remaja pelaku tawuran itu, agar tidak terulang kembali.

“Ini sangat membahayakan bagi generasi muda mendatang. Apalagi menggunakan senjata tajam, berpotensi melukai dan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan