SUMATERAEKSPRES.ID - Perebutan kursi kepala daerah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin memanas dengan semakin banyaknya partai politik (parpol) yang memberikan dukungan kepada calon-calon yang bertarung di Pilkada Sumsel.

Salah satu kabar yang menghebohkan adalah dukungan penuh yang diberikan oleh Partai Golkar kepada pasangan Hj Lucianty dan Syaparuddin untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Muba periode 2025-2030.

Pengumuman dukungan dari Golkar, yang memiliki 10 kursi di DPRD Kabupaten Muba, disampaikan di Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024.

Dengan tambahan dukungan dari Golkar, Hj Lucianty semakin memperkuat posisinya dalam persaingan Pilkada kali ini.

Selain Golkar, Partai Gerindra yang memiliki 7 kursi juga memberikan dukungan pada hari yang sama, menjadikan koalisi Hj Lucianty semakin kuat.

Sebelumnya, Hj Lucianty telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai lainnya, termasuk Partai Kebangkitan Nasional (PKN) dengan 4 kursi.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Kembali Lepas Paksa Stiker Pengumuman Ahli Waris Raden Nangling di Palembang

BACA JUGA:Banyuasin Terima Dana Insentif Fiskal Rp 6,8 Miliar untuk Pengendalian Inflasi

Lalu Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2 kursi, Partai Nasdem dengan 5 kursi, serta Partai Hanura dan Partai Perindo yang masing-masing memiliki 1 kursi.

Isu yang beredar bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 6 kursi juga akan memberikan dukungan kepada Hj Lucianty, semakin menguatkan posisinya dalam Pilkada Kabupaten Muba.

Tidak semua partai mendukung Hj Lucianty. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki 6 kursi memberikan dukungan kepada Toga Tohet untuk maju di Pilkada Muba.

Sementara itu, Drs. Apriyadi MSi baru mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 3 kursi.

Mengingat dibutuhkan minimal 9 kursi untuk dapat maju dalam Pilkada Kabupaten Muba, Apriyadi dan Toha Tohet masih perlu bekerja keras untuk mencari koalisi tambahan.

Di sisi lain, Beni Hernedi masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dan berupaya membentuk koalisi dengan partai lain guna memenuhi syarat 9 kursi.