Mengenal Sleep Apnea: Ayo Pahami Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya!

Reporter: Adi |

Editor: Novis |

Senin , 05 Aug 2024 - 08:32

Sleep apnea bisa menyebabkan gangguan tidur serius. Ketahui gejala, pengobatan, dan cara mencegahnya agar tidur Anda tetap nyenyak. Foto: health line--

- Mengatur Pola Tidur yang Baik

Memiliki jadwal tidur yang teratur dan memastikan Anda mendapatkan cukup tidur setiap malam bisa membantu mengurangi gejala sleep apnea.

Jika Anda merasa memiliki risiko atau gejala sleep apnea, sebaiknya hal tersebut dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

mengenal sleep apnea: ayo pahami penyebab, gejala, dan cara pencegahannya!                            sumateraekspres.id - bagi anda yang suka menguap di siang hari, bisa jadi anda mengalami gangguan pada saat tidur yang salahsatunya karena sleep apnea.
sayangnya, tidak banyak yang tahu mengenai sleep apnea tersebut. karena itu, untuk kali ini kita akan membahas tentang sleep apnea yang dikutip oleh sumatera ekspres.id dari berbagai sumber. 
sleep apnea sendiri merupakan gangguan tidur yang dapat menyebabkan pernapasan seseorang akan terhenti sementara selama beberapa kali saat tidur.
sedangkan jenis sleep apnea yang paling sering kita alami ada tiga jenis utama yakni :  
1. obstructive sleep apnea (osa)
jenis ini terjadi ketika otot-otot di belakang tenggorokan terlalu rileks, menyebabkan saluran napas menyempit atau menutup. ini adalah jenis sleep apnea yang paling sering dan umum terjadi. .
baca juga:m. wahyu nugroho terpilih sebagai ketua umum baru dpd imm sumsel, ini yang bakal dilakukannya!
baca juga:cara aman menikmati kopi: hindari dampak buruk dengan konsumsi yang tepat!
2. central sleep apnea (csa)
jenis kedua ini terjadi ketika otak kita tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke otot-otot yang mengontrol pernapasan.
3. complex sleep apnea syndrome
untuk jenis ketiga ini merupakan kombinasi dari osa dan csa. bahkan untuk yang jenis ini banyak dialami ketika kurang tidur. 
terkait sleep apne, ada beberapa gejala yang bisa kita perhatikan terkait seseorang itu mengalami sleep apnea. diantaranya :
- mendengkur keras
- berhenti bernapas selama beberapa kali saat tidur
-tersedak atau terbangun dengan napas tersengal-sengal
- mengalami insomnia atau kesulitan tidur
- merasa sangat mengantuk di siang hari
- sakit kepala saat bangun tidur
- kesulitan berkonsentrasi
baca juga:7 anti hero terkeren di video game yang bukan pahlawan biasa, siapa saja? ini dia!
baca juga:menguak 10 kejadian menarik saat co-op di genshin impact: kamu pernah mengalaminya?
di samping gejala sleep apnea di atas, resiko sleep apnea ini juga terjadi karena obesitas, berusia di atas 40 tahun, punya amandel atau lidah yang besar dan juga mengonsumsi alkohol ataupun juga obat penenang. 
untuk pengobatan seseorang yang terkena sleep apnea di antaranya dengan merubah gaya hidup.
mulai menurunkan berat badan dan menggunakan alat bantu tidur semisal continuous positive airway pressure (cpap)  dan dalam beberapa kasus tertentu dengan melakukan operasi. 
namun demikian, meski banyak dirasakan dan dialami hampir sebagian masyarakat yang berusia di atas 40 tahun.
akan tetapi sleep apnea bisa dicegah yakni dengan cara sebagai berikut. 
- menurunkan berat badan
obesitas adalah salah satu faktor risiko dan penyebab utama seseorang mengalami sleep apnea.
menurunkan berat badan juga bisa membantu mengurangi tekanan pada saluran napas.
- menghindari alkohol dan obat penenang
alkohol dan obat penenang bisa membuat otot-otot di tenggorokan lebih rileks, yang dapat memperburuk sleep apnea.
karena itu, meminum alkohol dan mengonsumsi obat penenang sangat dianjurkan di dalam upaya mencegah sleep apnea. 
baca juga:inilah 7 hero yang dapat menaklukkan gatotkaca di mobile legends dengan mudah, mana jagoanmu?
baca juga:bahaya mengkonsumsi sate terlalu sering: ini loh risiko kesehatan yang mengintai!
- tidur dalam posisi yang tepat
posisi tidur juga sangat penting di dalam mencegah kita mengalami sleep apnea.
yang mana, tidur telentang bisa membuat lidah dan jaringan lunak lainnya jatuh ke belakang tenggorokan, menyumbat saluran napas.
cobalah tidur dengan posisi miring untuk membantu menjaga saluran napas tetap terbuka.
- berhenti merokok
merokok bisa meningkatkan peradangan dan retensi cairan di saluran napas atas, yang dapat memperburuk sleep apnea.
- menggunakan alat bantu tidur
jika anda sudah didiagnosis dengan sleep apnea, menggunakan alat seperti continuous positive airway pressure (cpap) bisa sangat membantu. cpap menjaga saluran napas tetap terbuka dengan memberikan tekanan udara yang konstan.
baca juga:optimalkan sun ce dengan build terbaik, kejar grand master di honor of kings, coba yuk!
baca juga:perbankan perlu lebih agile hadapi tantangan dan peluang ekonomi masa depan
- mengatur pola tidur yang baik
memiliki jadwal tidur yang teratur dan memastikan anda mendapatkan cukup tidur setiap malam bisa membantu mengurangi gejala sleep apnea.
jika anda merasa memiliki risiko atau gejala sleep apnea, sebaiknya hal tersebut  dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.