Majelis Taklim jadi Penggerak Spiritual dan Ekonomi Umat

Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, menegaskan pentingnya peran majelis taklim-Foto: Kemenag-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, menegaskan pentingnya peran majelis taklim tidak hanya sebagai pusat penguatan spiritual, tetapi juga sebagai penggerak sosial dan ekonomi umat.

Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja nasional dan silaturahmi nasional Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim masa bakti 2023-2026.

Zayadi menekankan bahwa moderasi beragama harus mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Majelis taklim diharapkan dapat memperluas program mereka menuju pemberdayaan ekonomi dan penguatan sosial.

Zayadi juga menyoroti perlunya penguatan kapasitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM) majelis taklim agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

BACA JUGA:Kemenag Tetapkan 2 Bank Sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang

BACA JUGA:Pengumpulan Wakaf Uang Capai Rp2,4 Triliun, Kemenag Terus Intensifkan Upaya

Silaturahmi nasional ini merupakan kesempatan untuk menyamakan visi peradaban, berbagi pemikiran, dan merencanakan langkah nyata demi kemajuan bersama.

Diskusi dalam kegiatan ini mencakup program afirmatif dan edukatif dengan topik-topik penting seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Tujuannya adalah menghasilkan solusi konkret yang bisa diimplementasikan untuk memberdayakan masyarakat.

Majelis taklim didorong untuk berkolaborasi dengan berbagai lembaga mitra, termasuk lembaga filantropi, keuangan syariah, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan majelis taklim dan menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penyebaran nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.

BACA JUGA:Kemenag dan Majelis Masyayikh Sinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan Pesantren

BACA JUGA:Haji 2024 Sukses, Alumni PMII Nilai Pansus Haji Berlebihan dan Dipolitisasi

Zayadi mengapresiasi keterlibatan Majelis Dai Kebangsaan (MDK) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) sebagai mitra strategis. Menurutnya, kolaborasi ini bisa memperkuat dakwah Islam dan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid dan majelis taklim.

Melalui penguatan hubungan, pertukaran pemikiran, dan pelaksanaan langkah nyata, diharapkan tercipta kesatuan visi dan aksi dalam membangun peradaban umat yang maju.

Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 2-4 Juli 2024, dengan tema "Majelis Taklim sebagai Basis untuk Membangun Peradaban Umat Manusia". Tujuannya adalah meneguhkan peran majelis taklim sebagai agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang beradab, cerdas, berakhlakul karimah, dan berdaya saing tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan