Nostalgia 17 Agustus: Inilah 9 Lomba Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Reporter: Agustina |

Editor: Novis |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 10:01

Ingat masa kecil yang penuh keceriaan dengan lomba 17 Agustus? Yuk, nostalgia bersama 9 lomba tradisional yang masih seru hingga kini. Foto: goodnewsfromindonesia--

4. Lomba Kelereng

Peserta membawa kelereng di atas sendok yang digigit di mulut, lalu berlari menuju garis finis.

Harus memiliki fokus, dan keseimbangan, permainan lomba satu ini juga tak kalah menarik untuk jadi list dalam lomba 17 Agustusan.

5. Tarik Tambang

Dua tim berusaha menarik tambang ke arah mereka untuk memenangkan perlombaan.

Untuk memenangkan lomba satu ini tidak hanya butuh kekuatan, tapi juga kekompakan tim.

6. Balap Bakiak

Lomba lari menggunakan bakiak (sandal kayu panjang) yang dipakai oleh beberapa orang secara bersamaan.

Keselarasan menjadi kunci dalam memenangkan lomba satu ini, mungkin saat ini bakiak sudah cukup sulit ditemukan, tapi keseruan lomba ini tidak lekang dalam ingatan.

7. Lomba Memasukkan Pensil ke Botol Peserta memasukkan pensil yang diikat ke pinggang ke dalam botol tanpa menggunakan tangan.

8. Lomba Pukul Bantal

nostalgia 17 agustus: inilah 9 lomba tradisional yang tak lekang oleh waktu                            sumateraekspres.id -  lomba 17 agustus identik dengan berbagai macam perlombaan yang diadakan untuk merayakan hari kemerdekaan indonesia setiap tanggal 17 agustus. 
perlombaan ini sering diadakan di tingkat rt, sekolah, kantor, dan komunitas, dengan tujuan mempererat kebersamaan dan semangat nasionalisme. 
berikut 10 lomba 17 agustusan, masih populer hingga saat ini dan di kenal masyarakat indonesia! 
1. panjat pinang
lomba satu ini memang paling seru, karena peserta memanjat pohon pinang yang dilumuri pelumas untuk mengambil hadiah di puncaknya.
makin sering peserta merosot jatuh, maka penonton akan makin riuh memberikan semangat. 
baca juga:kehilangan besar: ismail haniyeh, tokoh kunci palestina, terbunuh dalam serangan di teheran, ini sosoknya!
baca juga:catat, ini loh dampak positif program penguatan ekosistem kemitraan untuk ekonomi daerah!
2. balap karung
peserta berlomba lari di dalam karung dari garis start hingga finis.
lomba satu ini juga tak kalah seru, karena berlari dalam karung bukan suatu hal yang mudah, apalagi dengan adrenalin untuk menang dan sorakan penonton. 
3. lomba makan kerupuk
peserta berlomba memakan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan.
kebanyakan lomba ini diperuntukkan bagi anak-anak, tapi tidak jarang juga dilakukan orang dewasa. 
4. lomba kelereng
peserta membawa kelereng di atas sendok yang digigit di mulut, lalu berlari menuju garis finis.
harus memiliki fokus, dan keseimbangan, permainan lomba satu ini juga tak kalah menarik untuk jadi list dalam lomba 17 agustusan. 
baca juga:konversi bbg untuk nelayan, lipatgandakan hasil tangkap ikan
baca juga:pentingnya pendidikan vokasi dalam pengembangan ekonomi daerah: analisis policy paper
5. tarik tambang
dua tim berusaha menarik tambang ke arah mereka untuk memenangkan perlombaan.
untuk memenangkan lomba satu ini tidak hanya butuh kekuatan, tapi juga kekompakan tim. 
6. balap bakiak
lomba lari menggunakan bakiak (sandal kayu panjang) yang dipakai oleh beberapa orang secara bersamaan.
keselarasan menjadi kunci dalam memenangkan lomba satu ini, mungkin saat ini bakiak sudah cukup sulit ditemukan, tapi keseruan lomba ini tidak lekang dalam ingatan. 
7. lomba memasukkan pensil ke botol peserta memasukkan pensil yang diikat ke pinggang ke dalam botol tanpa menggunakan tangan.
baca juga:segudang manfaat kunyit untuk kesehatan, anti-inflamasi alami yang ampuh redakan berbagai penyakit kronis
baca juga:170 personel polri dikirim ke daerah rawan karhutla: kapolda sumsel berikan pesan penting ini!
8. lomba pukul bantal
dua peserta duduk di atas bambu dan saling memukul dengan bantal hingga salah satu jatuh.
9. lomba tangkap belut
peserta menangkap belut dalam kolam yang licin.
bukan lomba namanya kalau terlalu mudah, belut yang licin justru menjadi tantangan bagi para peserta untuk dapat menaklukkan nya. 
lomba-lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong di antara peserta dan penonton.
jenis lomba ini dapat bervariasi di setiap daerah, tergantung pada kreativitas dan tradisi setempat.