https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi

GARAP LAHAN : Pj Palembang, A Damenta menggarap lahan kebun Dinas Pertanian dengan traktor untuk ditanami cabai. FOTO: AGUSTINA/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Penjabat Wali Kota (Pj) Palembang, A Damenta, mendorong optimalisasi lahan milik Dinas Pertanian Kota Palembang untuk ditanami palawija, seperti komoditas cabai.

Ia bahkan meninjau dan action langsung mengendarai traktor di atas lahan khusus penanaman cabai yang sudah siap tanam. 

BACA JUGA:Jangan Buang Cabai yang Busuk, Bisa Dijadikan Benih Berkualitas, Ini Caranya

BACA JUGA:Penyemaian Cabai Menentukan Keberhasilan Tanaman, Petani Wajib Tahu NIh

"Potensi yang ada di Dinas Pertanian ini sangat baik sekali untuk produktivitas pangan khususnya cabai serta tanaman palawija lainnya," sampainya, Jumat (2/8).

Dengan potensi yang ada, katanya, tak menutup kemungkinan semua hasil produksi yang dihasilkan Dinas Pertanian bisa membantu para pedagang mendapatkan harga yang lebih baik. 

"Tujuan kita melakukan perluasan lahan tanam cabai ini agar bisa panen sendiri," lanjutnya.

Apalagi masyarakat Kota Palembang lebih dominan dengan khas makanan yang pedas seperti cuko pempek. Untuk jenis cabai sendiri biasa cabai rawit, keriting, dan burung. 

"Ke depan, lahan akan diperluas lagi 5 hektare dari 10 hektare saat ini.

Tentu saja ini akan berdampak pada penurunan inflasi harga, jika sudah berhasil pengelolan lahan dan panennya besar," jelasnya.Tak hanya cabai, bawang dan ubi bisa ditanam di sini. 

BACA JUGA:Beralih dari Cabai Merah, Kini Menanam Terong Sayur

BACA JUGA:Beras Surplus, Bawang-Cabai Defisit, Sering Jadi Pemicu Inflasi Sumsel

"Harapan saya dinas terkait bisa mengeksplor dan mengelola lahan ini dengan baik karena potensinya sangat bagus untuk memproduksi hasil panen," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Albert menambahkan pihaknya optimis bisa mengelola lahan dengan baik. "Kalau digarap optimal  kita harap bisa menjadi penyedia stok cabai saat terjadi kenaikan angka (inflasi)," pungkasnya. (tin/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan