Polres Lahat Gelar Simulasi Penanganan Aksi Damai sebagai Persiapan Operasi Mantap Praja Musi 2024

LAHAT, SUMATERA EKSPRES.ID – Polres Lahat menyelenggarakan pelatihan Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) sebagai persiapan menghadapi Operasi Mantap Praja Musi 2024.

Simulasi penanganan aksi damai ini berlangsung selama empat hari, dengan kegiatan puncak dilaksanakan pada Jumat (2/8) di halaman GOR Bukit Tunjuk Lahat.

Simulasi tersebut melibatkan anggota Polres Lahat yang berperan sebagai pendemo dengan pakaian bebas. Dalam skenario ini, aksi damai yang dilakukan berkembang menjadi bentrok, yang kemudian ditangani dengan mengerahkan mobil water cannon dan mengamankan provokator.

Akhirnya, situasi berhasil dikendalikan dan kembali kondusif.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH SIK MH pada Kamis (1/8) pukul 08.00 WIB di Lapangan GOR Lahat.

Acara ini dihadiri oleh Wakapolres Kompol Ishabdi Saputra SH SIK MIK, Kabag Ops AKP Idham Haris Sugiono M.M, serta pejabat utama dan personel Polres Lahat yang terlibat dalam simulasi.

BACA JUGA:Dukungan Purnawirawan TNI Ruslan untuk Enos-Yudha: Strategi atau Panglima Perang?

BACA JUGA:Pemerintah Tanggap Bencana: Bantuan Diberikan kepada Korban Kebakaran di Ogan Ilir

Kapolres Lahat menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari langkah proaktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang dan selama Pilkada 2024.

"Pelatihan Sispam Kota ini sangat penting untuk memastikan kesiapan kami dalam menghadapi situasi kritis yang mungkin timbul selama Pilkada," kata Kapolres.

Kapolres juga menekankan perlunya persiapan menyeluruh, termasuk pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kelancaran simulasi.

Kerja sama dengan pihak terkait, seperti PJ Bupati Lahat dan Dandim 0405 Lahat, juga dianggap krusial untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh personel Polres Lahat dapat memahami dengan baik tugas dan tanggung jawab mereka," tambah Kapolres.

Ia juga mengingatkan bahwa persiapan yang matang jauh lebih baik daripada ketidaksiapan, terutama dalam menghadapi situasi tak terduga di lapangan.