Yuk Kenali Karakteristk Tanah Gambut dan 3 Manfaatnya Bagi Lingkungan!

Reporter: Gite |

Editor: Novis |

Jumat , 02 Aug 2024 - 08:12

Tanah gambut Sumatera, penyimpanan karbon terbesar dan habitat unik yang perlu dilestarikan. Foto: kolase--

2. Habitat Satwa Liar dan Vegetasi

Tanah gambut menjadi tempat habitat untuk berbagai spesies satwa liar dan vegetasi, bahkan yang terancam punah.

Hutan gambut merupakan rumah bagi primata seperti orang utan, harimau Sumatera serta berbagai spesies lainnya.

Tak hanya itu, tanah gambut juga menjadi tempat bertumbuhnya berbagai jenis tumbuhan, termasuk beberapa yang unik untuk ekosistem gambut.

Beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh ini berperan penting dalam siklus karbon dan juga air gambut.

Konversi yang dilakukan terhadap lahan gambut untuk lahan pertanian atau perkebunan justru bisa merusak habitat ini dan mengancam keberlangsungan hidup spesies yang bergantung didalamnya.

3. Tempat Pengelolaan Air

Gambut berperan dalam siklus air dan membantu dalam pengendalian banjir sampai penyaringan air.

Gambut selayaknya spons yang mampu menyerap air sehingga bisa mencegah banjir.

Gambut yang seperti spons ini juga mampu menyaring air secara alami sehingga mebuat sumber air jernih yang berkualitas serta bisa mencegah pencemaran.

Konversi ke lahan perkebunan dan pertanjan akan mengurangi peran gambut dalam menyimpan dan mengerap air sehingga berpotensi menyebabkan kekeringan saat musim kemarau dan kebanjiran saat musim penghujan.

yuk kenali karakteristk tanah gambut dan 3 manfaatnya  bagi lingkungan!                            sumateraekspres.id - indonesia memiliki banyak keanekaragaman bukan hanya hayati tapi juga berbagai iklim dan jenis tanahnya. 
termasuk tanah gambut yang kebanyakan terdapat di kawasan pulau sumatera. 
tanah gambut memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem global dan lokal. 
tanah gambut dengan karakteristiknya yang khas juga menjadi habitat berbagai spesies flora dan fauna.
tak hanya itu tanah gambut juga berperan efektif sebagai tempat penyimpanan karbon. 
hanya saja, pengelolaan tanah gambut yang tidak tepat justru bisa menimbulkan dampak negatif. 
oleh karenanya, membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan proses pengolahan yang baik.
baca juga:transformasi musik dangdut: dari rhoma irama hingga era dangdut koplo, yuk simak!
baca juga:inisiator pemekaran kecamatan di oki, jauhari yakin sidang paripurna tentukan masa depan dob, ini katanya!
karakteriatik tanah gambut yang harus diketahui yakni sebagai berikut : 
1. proses terbentuknya gambut
tanah gambut merupakan jenis tanah organik yang tercipta dari akumulasi bahan-bahan organik yang terdekomposisi dalam lingkungan anaerobik. 
butuh waktu ribuan tahun dalam proses pembentukan gambut.
pembentukannya juga melibatkan akumulasi bahan organik dengan oksigen rendah dalam lingkungan yang basah.
pembentukan tanah gambut diawali dengan tumbuhnya tumbuhan di lingkungan yanh basah.
lalu, tumbuhan tersebut mati dan tidak terdekomposisi sempurna karena kurangnya oksigen. 
tumbuhan yang mati ini merupakan bahan organik yang membuatnnya menjadi gambut.
prosesnya cukup lama dan lambat dimana penambahan gambut sendiri hanya sekitar 1 milimeter dalam satu tahun. 
oleh karena itu butuh waktu ribuan tahun untuk membentum tanah gambut dengan kedalaman yang signifikan 
baca juga:misteri di balik suling bambu: siapa penemunya yang sebenarnya? ini jawabannya!
baca juga:keutamaan membaca 3 surah ini di hari jumat, pahala melimpah!
2. lahan gambut tersebar di indonesia
lahan gambut sangat banyak di indonesia dimana mayoritasnya berada di pulai sumatera dan kalimantan. 
peran gambut sendiri bukan hanya lokal namun juga secara global. 
lahan gambut sendiri sangat luas dan beragam, seperti hutan gambut atau pun yang dikelola menjadi lahan pertanian. 
lahan gambut juga menjadi habitat berbagai spesies.
meskipun memiliki manfaat yang banyak, keberadaannya kerap terancam karena pembakaran dan difungsikan sebagai lahan perkebunan. 
3. kedalamam gambut
tanah gambut memiliki kedalaman lebih dari 300 cm sehingga mampu menyimpan karbon yang besar sehingga peran pentingnya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
secara alami tanah gambut memiliki kandungan basa yang rendah dan lebih masam.
namun, tanah ini dapat menjadi lebih subur apabila dikelola dengan baik. 
seperti penggunaan kompos atau bahan amelioran untuk membantu meningkatkan kesuburan dan memperbaiki struktur tanah.
baca juga:menguak misteri 12 simbol zodiak dari babilonia kuno hingga zaman modern
baca juga:heri amalindo – popo ali raih dukungan pkb untuk pilkada sumatera selatan 2024
dengan penjelasan tersebut, berikut ini adalah alasan mengapa tanah gambut memiliki banyak mamfaat bagi lingkunga. berikut ini pembahasannya : 
1. tempat penyimpanan karbon
tanah gambut adalah tempat terbesar untuk penyimpan karbon di daratan.
tanah gambut berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. 
tanah gambut mampu menyimpan dua kali lebih banyak karbon dibandingkan semua hutan yang ada di dunia.
karbon tersimpan di dalam tanah gambut dalam bentuk bahan organik yang belum sepenuhnya terdekomposisi. 
saat tanah gambut dikeringkan dan konversikan untuk lahan pertanian atau perkebunan maka karbon yang tersimpan didalamnya akan lepas ke atmosfer
pelapasan tersebut dalam bentuk gas rumah kaca yang sangat berkontribusi terhadap perubahan iklim.
baca juga:kevin lilliana dorong generasi muda terapkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
baca juga:peningkatan kehumasan, kapolda sumsel ajak saling sembur: semburan kebohongan lawan dengan semburan kebenaran
2. habitat satwa liar dan vegetasi
tanah gambut menjadi tempat habitat untuk berbagai spesies satwa liar dan vegetasi, bahkan yang terancam punah. 
hutan gambut merupakan rumah bagi primata seperti orang utan, harimau sumatera serta berbagai spesies lainnya.
tak hanya itu, tanah gambut juga menjadi tempat bertumbuhnya berbagai jenis tumbuhan, termasuk beberapa yang unik untuk ekosistem gambut. 
beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh ini berperan penting dalam siklus karbon dan juga air gambut.
konversi yang dilakukan terhadap lahan gambut untuk lahan pertanian atau perkebunan justru bisa merusak habitat ini dan mengancam keberlangsungan hidup spesies yang bergantung didalamnya.
baca juga:kejar personal best, ikut kategori 5k master. kasi daops polda sumsel sudah daftar musi run 2024
baca juga:unsri-sumatera ekspres pererat sinergi-kerja sama, segera sandang status ptnbh
3. tempat pengelolaan air
gambut berperan dalam siklus air dan membantu dalam pengendalian banjir sampai penyaringan air. 
gambut selayaknya spons yang mampu menyerap air sehingga bisa mencegah banjir.
gambut yang seperti spons ini juga mampu menyaring air secara alami sehingga mebuat sumber air jernih yang berkualitas serta bisa  mencegah pencemaran.
konversi ke lahan perkebunan dan pertanjan akan mengurangi peran gambut dalam menyimpan dan mengerap air sehingga berpotensi menyebabkan kekeringan saat musim kemarau dan kebanjiran saat musim penghujan.