Dinas Kesehatan Muara Enim Lakukan Sidak Jajanan untuk Cegah Bahaya
Dalam upaya mengantisipasi beredarnnya jajanan berbahaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim melakukan sidak di beberapa sekolah dan tempat jajanan --
MUARAENIM, SUMATERAEKSPRES.ID — Dalam rangka mencegah beredarnya jajanan berbahaya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muara Enim menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah dan tempat jajanan pada Rabu, 31 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh siswa-siswa di wilayah tersebut aman dan bebas dari bahan berbahaya.
Sekolah-sekolah yang menjadi target sidak termasuk MIN 1 Muara Enim, SD Negeri 3 Muara Enim, dan SD Negeri 6 Muara Enim.
Selain memeriksa kantin di dalam sekolah, tim juga mengecek tempat penjualan makanan di sekitar sekolah yang sering dijadikan lokasi jajanan oleh siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila, MKM, menjelaskan bahwa tim gabungan dari Dinkes, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dibentuk untuk menanggulangi potensi bahaya jajanan.
BACA JUGA:Warga Muratara Desak Pemerintah Segera Selesaikan Sengketa Tapal Batas
BACA JUGA:Edwar Sagala Deklarasikan Diri Sebagai Bakal Calon Ketua KNPI OKU Timur
"Kejadian keracunan di Kota Palembang harus menjadi pelajaran bagi kita. Kita tidak ingin hal serupa terjadi di Muara Enim," ujarnya.
Nunung Rahmawati, Administrator Kesehatan Lingkungan Dinkes Muara Enim, yang memimpin sidak, mengungkapkan bahwa tindakan ini merupakan langkah proaktif untuk menghindari kasus serupa di Muara Enim.
"Kami memeriksa beberapa sekolah SD di Muara Enim untuk memastikan keamanan jajanan siswa, terutama di MIN 1 Muara Enim, SD Negeri 3 Muara Enim, dan SD Negeri 6 Muara Enim," ungkapnya.
Pemeriksaan juga dilakukan di tempat jajanan di luar kantin sekolah, mengingat ada siswa yang membeli makanan dari luar.
"Dari hasil pemeriksaan, kami tidak menemukan produk berbahaya seperti permen semprot yang menyebabkan keracunan di Palembang," tambah Nunung.
Namun, beberapa produk diambil sampelnya untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan apakah terdaftar di BPOM atau tidak.
BACA JUGA:Kemacetan Parah di Jalan Lintas Lahat-Muara Enim: Kapolres dan PJ Bupati Lahat Turun Tangan