Menghindari Alzheimer: Yuk Kenali 7 Faktor Utamanya!
RISIKP: Hipertensi tak terkendali tingkatkan risiko Alzheimer. Foto: alodokter--
Penyebab pasti dari penumpukan ini dan bagaimana mereka berkontribusi pada Alzheimer masih dipelajari.
BACA JUGA:Patroli Gabungan dan Edukasi Karhutla di Gumay Ulu: Langkah Proaktif Cegah Bencana, Mantap!
Namun, sebelum seseorang ter diagnosis penyakit ini tentu nya memiliki riwayat panjang mulai dari gejala awal hingga masuk ke tahap pengobatan.
Untuk diketahui Gejala Awal pada Alzaimer bisa berupa Kesulitan mengingat informasi yang baru saja dipelajari, Kebingungan tentang waktu atau tempat.
Kemudian, Kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, seperti Masalah dengan bahasa, seperti kesulitan menemukan kata yang tepat hingga Menurunnya kemampuan dalam membuat keputusan.
Lanjut, ke Tahapan Awal dapat berupa Gejala ringan yang sering dianggap sebagai bagian normal dari penuaan.
Tahap Menengah dengan Gejala lebih jelas dan memerlukan bantuan dalam aktivitas sehari-hari.
Hingga ke Tahap Lanjut sudah Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi, mengenali anggota keluarga, dan mengendalikan gerakan.
BACA JUGA:Tips Jitu Memilih Camilan Pasar yang Aman untuk Buah Hati, Harus Tahu Nih Bun!
BACA JUGA:Mantap! Angka Kemiskinan Prabumulih Turun Signifikan Berkat Program Terpadu, Ini Kata Pj Walikota!
Biasanya pihak keluarga akan melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga Diagnosis muncul melalui Evaluasi medis yang meliputi pemeriksaan fisik dan neurologis, tes mental dan neuropsikologis, serta pencitraan otak seperti MRI atau CT scan.
Setelah itu, dilakukan Pengobatan
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer, tetapi ada obat yang dapat membantu meredakan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit, seperti donepezil, rivastigmine, dan memantine.
Terapi non-farmakologis seperti terapi kognitif dan aktivitas fisik juga penting.