Kadar Oksigen Rendah, Dampak Banyak Ikan Mati di Sungai Pedamaran
PENGECEKAN: Pengecekan di Sungai Babatan Dusun Belanti Desa Pedamaran II diduga rendahnya kadar oksigen. -foto: nisa/sumeks-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Berdasarkan hasil pengecekan sementara, banyaknya ikan mati di Sungai Babatan Dusun Belanti Desa Pedamaran II Kecamatan Pedamaran diduga akibat perubahan kualitas air hingga rendahnya kadar oksigen. Sehingga debut air yang memengaruhi tingkat kekeruhan.
Kepala Dinas Perikanan OKI, Ubaidillah mengungkapkan, kalau sejauh ini itu dugaan sementara penyebab ikan banyak mati termasuk perubahan iklim ke musim kemarau di sepanjang aliran sungai perbatasan Sungai Lempuing, Sungai Belanti Pedamaran. "Kalau saat ini tidak terlihat lagi ikannya mati yang ada di sungai," terangnya, kemarin (30/7).
Setelah menerima laporan tersebut pihaknya segera membuat surat rekomendasi akan mengundang camat dan para pengemin atau pelelang ikan dan tokoh masyarakat terkait membahas dan secara bersama.Ia mengajak masyarakat mempunyai kesadaran lingkungan dan kualitas air karena tidak mustahil matinya ikan ini akibat ulah manusia yang kurang peduli akan kelestarian lingkungan.
“Sehari sebelumnya kami bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kecamatan Pedamaran serta pelelang lebak lebung turun ke lapangan mengecek kondisinya,” tuturnya.
BACA JUGA:Banyak Ikan Mati Mendadak di Keramba, Dampak Sungai Surut
BACA JUGA:Tak Ganti Rugi Bibit Ikan Mati, 2 Warga Ini Tewas Dibacok
Terpisah, salah satu nelayan setempat Yusrian mengaku, kejadian ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir banyak berbagai jenis ikan membusuk dan mengambang di aliran sungai. Bahkan empat hari lalu ia melihat ribuan ikan mati mengambang di sepanjang Sungai Babatan mulai dari Ikan Baung, coli (putihan), sepat, Tebakang dan lainnya.
"Bahkan ada yang berat hampir 1 kg mati sayang sekali," lirihnya. Senada Asmawi, mengaku sejak Jum'at sampai Minggu banyak ikan mati melewati sungai ini, kemungkinan ikan-ikan ini sengaja terbawa arus dari sungai Lempuing.
Ada nelayan sekitar turun mencari ikan yang mengambang di sungai tersebut mungkin masih ada yang layak dikonsumsi. "Mungkin ikan ini mati diduga kena racun yang ada di sungai," tandasnya.
Selain, dampak banyak ikan mati mendadak, terdapat juga keluhan dari pengemin (pemenang) lelang lebak lebung (L3) yang gatal-gatal di badan akibat dari air sungai.