Bangun Jembatan Komposit Hingga Bikin Kebun Buah

Jajang Gumilar SP Kepala Desa (Kades) Bumi Agung--

LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Program infrastruktur masih terus digenjot Pemerintah Desa Bumi Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Ada beberapa kegiatan prioritas, seperti disampaikan Kepala Desa Bumi Agung, Jajang Gumilar SP. “Tahun ini kami mau rehab kantor desa dan bangun gedung PAUD,” ungkapnya didampingi Sekretaris Desa, Didik, kemarin.

BACA JUGA:Perbanyak Jembatan Konektor, Bantu Mesin Perahu Nelayan, Desa Ringin Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba

BACA JUGA: Pacu Pendidikan Anak, Swadaya Perbaiki Tanggul, Desa Karya Mukti, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba

Untuk pembangunan jalan sudah sempat dibangun tahun sebelumnya, meski memang belum selesai semua. “Karena anggaran cukup terbatas, sehingga pembangunan yang prioritas yang kami dahulukan,” lanjutnya.

Khusus gedung PAUD, kondisinya saat ini kekurangan sementara keberadaannya sangat diperlukan untuk pendidikan anak-anak sekolah.

Dikatakan, rencananya Pemdes akan menambah 3 lokal gedung lagi sehingga menjadi 6 lokal atau ruangan. “Gedung PAUD ini digunakan sekaligus untuk madrasah. Kalau gedung TK sudah ada,” ujar Jajang. 

Selanjutnya, Pemdes juga ingin membangun jembatan komposit atau penghubung di desa sebab jembatan yang sudah ada tidak layak lagi.

“Jembatan yang ada itu peninggalan era transmigrasi, sudah berusia sekitar 35 tahun sehingga perlu diganti dengan yang baru. Sudah ada satu jembatan yang dibangun, namun kami masih perlu 3 jembatan komposit lagi,” bebernya. Tetapi memang proyek ini sangat bergantung dana APBD dari Pemkab.

Sudah diajukan dan rencananya tahun ini juga dibangun. “Karena memang kondisinya mendesak,” katanya lagi.

Keberadaan jembatan komposit sebagai akses utama masyarakat mengangkut hasil bumi keluar desa. Mayoritas profesi penduduk merupakan petani sawit 80 persen, sisanya karet.

Di bidang ketahanan pangan, tahun ini Pemdes akan memperluas kebun buah di 4 dusun yang ada. “Tahun lalu kami budidaya ikan lele dan tanaman buah, tahun ini kami lanjutkan pengembangan kebun buah,” sebutnya.

Masing-masing dusun dibuatkan kelompok petani yang merawatnya. Hasilnya tentu saja untuk asupan gizi masyarakat khususnya anak-anak setempat.

“Jadi warga tidak perlu lagi beli buah-buahan,” terangnya. Program kesehatan seperti menggalakkan posyandu juga jadi fokus Pemdes, terutama untuk pencegahan stunting.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan