Akinator, aplikasi pembaca pikiran yang legendaris, kini sudah berusia 17 tahun. Siapa yang ingin bernostalgia
Akinator, aplikasi pembaca pikiran yang legendaris, kini sudah berusia 17 tahun. Siapa yang ingin bernostalgia?. Foto: gamebrotti--
Menurut beberapa sumber seperti Dreite dan Quora, Akinator ditenagai oleh sebuah sistem yang disebut Expert System, salah satu cabang dari kecerdasan buatan.
BACA JUGA:BRI Topang Ekonomi Nasional dengan Portofolio Kredit UMKM Terbesar di Indonesia
Untuk menebak pikiran penggunanya, Akinator mengajukan serangkaian pertanyaan di mana setiap jawaban memiliki bobot tertentu untuk mendeskripsikan tokoh atau hal yang dipikirkan.
Setelah pengguna menyimpan satu nama di kepala, Akinator mulai mengajukan pertanyaan dengan pilihan jawaban "Yes/Iya", "No/Tidak", "Probably/Mungkin", "Probably not/Mungkin tidak", dan "Don’t know/Tidak tahu".
Pertanyaan ini bertujuan untuk mempersempit segala kemungkinan hingga Akinator dapat menebak dengan benar siapa yang dipikirkan oleh pengguna.
Pertanyaan dimulai dari yang umum seperti jenis kelamin, agama, negara, dan tempat tinggal, lalu berlanjut ke pertanyaan yang lebih spesifik seperti "Apakah dia bagian dari Marvel?" atau "Apakah dia main di film Kal Ho Naa Ho?".
Masa Depan Akinator
Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, Akinator juga berpotensi mengalami banyak perkembangan oleh para pengembangnya.
BACA JUGA:Saling Klaim Kepemilikan Lahan
Kecerdasan buatan yang semakin canggih dapat membuat Akinator semakin pintar dan akurat dalam menebak isi pikiran pengguna.
Bagi yang ingin bernostalgia atau mencoba pengalaman baru, Akinator tetap menjadi aplikasi yang menarik dan menghibur.
Siapakah yang akan kamu pikirkan dan coba ditebak oleh Om Jin virtual ini?