https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Astra Financial Wujudkan Target Pasar Otomotif, Dukung Netral Karbon 2060 Lewat GIIAS 2024

SAMBUT PENGUNJUNG : Usher Astra Financial siap menyambut dan menyapa pengunjung di main booth Astra Financial GIIAS 2024.-Foto : Rendi/Sumeks-

BACA JUGA:Panduan Membeli Mobil Toyota Rush Tipe G dan S: Mana yang Lebih Tangguh?

Menurut Tan Chian Hok, pencapaian ini tak lepas dari kepercayaan publik terhadap reputasi dan pelayanan bermutu Astra Financial. Walaupun pasar penuh tantangan, Astra Financial tetap bisa mencapai kinerja positif. Diketahui, pada kuartal 1 tahun 2024, Astra Financial sudah berhasil memimpin market pembiayaan otomotif kendaraan roda dua dan empat dengan pangsa pasar 26 persen. Total pembiayaannya tembus Rp33,3 triliun yang disalurkan unit bisnis ACC, TAF, dan FIFGROUP.

Dukung Misi Indonesia Menuju NZE 2060

Isu perubahan iklim telah menjadi perhatian global selama beberapa dekade terakhir. Laporan World Meteorological Organization memperkirakan antara tahun 2023-2027, suhu global akan bertambah hingga mencapai ambang kritis 1,5 derajat celcius. Sementara posisi saat ini suhu bumi di range 0,74 ± 0,8 derajat celcius, naik dari tahun 1980 yang masih di bawah 0,25 derajat celcius.   

Peningkatan ini didorong tingginya produksi emisi gas rumah kaca (GRK) dan emisi karbon, khususnya berasal dari penggunaan energi fosil seperti penggunaan BBM pada kendaraan bermotor. Ditaksir kendaraan menyumbang emisi perkotaan mencapai 70-80 persen, dari 160.652.675 unit kepemilikan kendaraan di Indonesia per Februari 2024 (korlantas.polri.go.id). Tak hanya itu, timbulan sampah juga menyokong peningkatan emisi GRK karena setiap 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana (CH4).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang di-update per 28 Juli 2022, berdasarkan laporan inventarisasi GRK dan MPV 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, pada 2019 mencapai 1,86 miliar ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e). Jumlah ini meningkat hingga 4 kali lipat dibanding 2 dekade sebelumnya, yakni tahun 2000 sebesar 1,18 miliar ton, 2001 sebesar 461,4 juta ton, dan 2002 sebesar 742,3 juta ton. Sementara emisi karbon mencapai 487 juta ton (MtCO2) di 2017 (data Global Carbon Project).

Tanpa upaya mitigasi yang cepat, kenaikan suhu bumi dapat menyebabkan perubahan iklim, cuaca ekstrim, suhu yang lebih panas membuat tanaman sulit bertahan hidup, badai hebat memicu bencana banjir-longsor, meluasnya kekeringan dan penyakit. Karenanya Indonesia berupaya mengurangi emisi GRK dan karbon guna mengendalikan perubahan iklim dan mencapai target Indonesia net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

Namun Pemerintah tak bisa berjalan sendiri, butuh peran serta berbagai stakeholder mewujudkannya, salah satunya melalui dukungan sustainable finance atau pembiayaan hijau pada kendaraan ramah lingkungan. Astra Financial telah memberikan layanan keuangan berkelanjutan untuk pembelian mobil/motor hybrid dan listrik yang mudah dan murah, khususnya pada event GIIAS 2024.

Tak hanya pada bisnis utama, Astra Financial juga men-support lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “I Care I Share”. Sejak GIIAS berlangsung tahun 2018 hingga 2024, Astra Financial mengusung tiga pilar yaitu Kewirausahaan dengan program pemberdayaan UMKM disabilitas, Lingkungan dengan program penanaman pohon dalam rangka mewujudkan bumi yang lestari, dan Pendidikan dengan revitalisasi pembangunan sekolah dan beasiswa.

Tahun ini Astra Financial mengajak pengunjung GIIAS 2024 ikut membangun sekolah dan memberikan beasiswa kepada siswa Madrasah Raudhatul Anwar di Kabupaten Tangerang. Caranya mudah, pengunjung tinggal mengunggah satu unggahan di booth Astra Financial di GIIAS 2024 ke media sosial, maka sudah turut memberikan kontribusi Rp10 ribu untuk disalurkan ke program ini. 

Selain itu, bersamaan Hari Anak Nasional ke-40, Astra Financial mengandeng IbuKardus menggelar kegiatan Waste Crafting yang mengajak siswa-siswi Homeschooling Kak Seto mengubah barang bekas atau limbah, seperti plastik, kardus, dan sejenisnya menjadi produk bermanfaat di main booth Astra Financial GIIAS 2024. Targetnya bisa kurangi limbah yang ada, mengajarkan kreativitas, serta meningkatkan kesadaran lingkungan.

Apalagi merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI tahun 2023, sampah kertas/karton menyumbang sekitar 11,1 persen, tertinggi ke empat setelah sampah sisa makanan (40,7 persen), plastik (19,3 persen), dan kayu ranting daun (11,5 persen) dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia sebanyak 19,56 juta ton.

Co-Project Director ESG & ESR Astra Financial, Yulian Warman mengatakan Astra Financial komitmen menerapkan inisiatif keberlanjutan sebagai upaya mendukung Sustainability Aspirations Astra 2030 dan program Pemerintah mewujudkan NZE 2060 atau lebih cepat.

Program TJSL Waste Crafting yang digelar di GIIAS 2024 menjadi salah satu perwujudannya, guna meningkatnya kepedulian lingkungan secara menyeluruh. Masyarakat khususnya para generasi muda akan terbiasa mengolah sampah sejak dini, dengan begitu produksi sampah, khususnya dari rumah tangga yang menyumbang 49,5 persen timbulan sampah dapat menurun, emisi GRK berkurang, lingkungan tetap hijau dan asri.

Astra 2030 Sustainability Aspirations sendiri merupakan sepuluh aspirasi yang ingin dicapai pada tahun 2030. Aspirasi dari Grup Astra melibatkan seluruh lini bisnis, termasuk Astra Financial, sehingga semua berusaha untuk mencapai aspirasi bersama. Melalui inisiatif keberlanjutan yang ada, Astra Financial turut berusaha menurunkan emisi gas rumah kaca Grup Astra scope 1 dan 2 sebesar 30 persen, 50 persen bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional, mengurangi intensitas pengambilan air Grup Astra sebesar 15 persen, dan mencapai hingga 99 persen daur ulang dan recovery limbah padat. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan