Operasi Patuh Musi 2024 Kedepankan Edukasi dan Sosialisasi, Masih Terjaring 25 Kendaraan Melakukan Pelanggaran
TERJARING RAZIA : Pelajar berseragam sekolah terjaring Operasi Patuh Musi 2024, motornya tanpa pelat nopol, belum punya SIM, dan tidak pakai helm.- FOTO: ADI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Operasi Patuh Musi 2024, telah berlangsung dari 15 Juli hingga 28 Juli nanti. Meski dalam pelaksanaannya sembari diberikan edukasi kepada masyarakat, namun masih terjadi pelanggaran lalu lintas. Terjaring pelajar mengendarai motor tanpa pelat nopol, tak pakai helm, dan belum punya SIM C.
“Kembali kami ingatkan, bahwasanya semua ini tidak lain untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, sekaligus juga keselamatan di jalan raya," terang Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Hj Yenni Diarty SIK, di sela raia depan Mapolrestabes Palembang, Jl GHA Bastari, Jumat, 26 Juli 2024.
Tak hanya dari Satlantas Polrestabes Palembang, tapi juga melibatkan personel TNI dan Dishub Kota Palembang. “Selain penindakan, dalam Operasi Patuh Musi 2024, kami juga memberikan imbauan dan sosialisasi kepada pengendara,” tambahnya.
BACA JUGA:Operasi Patuh Musi 2024: Dominasi Pelanggaran oleh Pengendara Motor di Lahat
Dimana dalam Operasi Patuh Musi 2024, sasarannya pengendara tidak memakai helm, tidak membawa surat kendaraan mulai SIM dan STNK, pakai knalpot brong, memacu kendaraan di atas kecepatan normal, pengendara anak di bawah umur, mengoperasikan hp saat mengemudi, berboncengan lebih dari 1 penumpang, mengendara kondisi mabuk, melawan arus, dan lainnya.
Namun yang terjadi, dalam razia kemarin setidaknya terjaring 25 unit kendaraan yang melakukan pelanggaran. Pengendaranya selain diberingatan dan teguran, juga diberikan surat tilang. “Kami terus berusaha menyadarkan masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas, sekaligus menekan angka kecelakaan,” tutur Yenni.