Uang Modal Pasar Bedug Ikut Terbakar
Tiga rumah di sekitar Jl Balayudha, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Minggu (5/3) dini hari sekira pukul 03.00 WIB terbakar. Api diduga berasal dari lantai dua rumah salah seorang warga bernama Syamsudin (64).
Keterangan yang berhasil dihimpun, api pertama kali diketahui oleh istri Syamsudin sekitar pukul 02.30 WIB. Perempuan itu langsung membangunkan suaminya. Namun, ketika itu api telah membesar dan menjalar. Suami istri itu langsung keluar rumah tanpa sempat menyelamatkan harta benda. Api kemudian menjalar ke dua rumah tetangganya yakni rumah milik M Baidilah (56) dan rumah milik Wahono.
"Dalam fikiran saya saat itu yang penting keluar menyelamatkan diri dulu, kalau soal harta itu urusan Allah swt. Alhamdullah kami semua selamat," ujar Syamsudin dengan nada bicara lirih saat menceritakan musibah kebakaran yang dialaminya.
Selain harus kehilangan rumah tempat berteduh, Syamsudin ternyata juga harus merelakan uang tunai senilai Rp20 juta yang tersimpan di dalam sebuah tas di dalam kamar. "Habis semua, uang itu dikumpulkan buat jualan istri saya buat jualan di Pasar Bedug di bulan Ramadan nanti," ujar Syamsudin.
Mengetahui kebakaran Ketua RT dan warga sekitar berupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya namun tak berhasil. Barulah sekitar 20 menit kemudian datang tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkot Palembang dan Kecamatan Kemuning memadamkan api yang berhasil dijinakkan sekitar pukul 03.30 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, api diduga dari korsleting listrik. Total kerugian material ditaksir mencapai Rp200 juta," sebut Kapolsek Kemuning, AKP Shisca Agustina,SIK dikonfirmasi kemarin. (kms)