Kemenag -Kesra Tak Ada Pungutan, Bantah Program Isbat Nikah Dipungut Biaya

--

MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Program isbat nikah gratis yang digagas Pemerintah Kabupaten OKU Timur  sudah dinikmati ribuan pasangan yang ada di Kabupaten OKU Timur. Namun belakangan mencuat kabar program isbat nikah yang katanya gratis tersebut, ternyata dipungut biaya. 

Kabar itu beredar melalui rekaman di pesan WhatsApp, pengakuan seorang peserta isbat nikah yang dipungut biaya hingga Rp 400 ribu.  Dalam rekaman itu, salah seorang diduga peserta isbat nikah gratis, mengungkapkan dirinya, dimintai uang Rp 400 ribu. Dengan alasan untuk biaya mengurus administrasi.

Aku habis Rp 400 ribu, untuk bayar kulu kilir dan administrasi. Jadi untuk biaya neken-neken surat nikah. Terima bersih Rp 400 ribu itu," kata seseorang dalam bahasa Jawa, seperti di rekaman yang beredar, Rabu 24 Juli 2024.

"Pak Bupati ngomonya gratis, tapi aku dak lemak lah, kan yang ngurus orang sini, jadi tetap kau kasihkan," lanjutnya. 

BACA JUGA:Masyarakat Kayuagung Tetap Gelar Pernikahan di Bulan Muharram, Ini Kata Kepala KUA!

BACA JUGA:Stres Jelang Pernikahan, Jangan Terlalu Dipikirkan, Simak Disini Penyebabnya

`"Kasianlah, jadi duit ku kasih rokok ku kasih. Soalnya dak enak, kalau bukan dia, siapa lagi yang ngurus berkas ini. Dari pada saya urus sendiri tahunya nanti juta-juta," ujar suara dalam rekaman itu. Belum diketahui siapa pihak memungut biaya tersebut.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda OKU Timur H Sukran MM membantah jika program isbat nikah Pemkab OKU Timur terdapat pengutan. Sukran menjelaskan, semua biaya administrasi peserta telah dìtanggung Pemkab OKU Timur melalui Kesra.

Kami dari tim, baik Pengadilan Agama, Kemenag dan Kesra tidak ada pungutan sama sekali," tegasnya, didampingi tim LBH Ari Wibowo, kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2024.

Sukran menyampaikan, jika dilapangan terdapat pungutan agar melaporkan hal ini kepada panitia. Sehingga bisa  ditindak lanjuti. "Kita sudah susah payah, bahkan setiap sambulan kami sampaikan isbat nikah ini gratis. Tolong kalau ada yang memfaatan ini untuk bayar segera laporkan," pungkas H Sukran.

BACA JUGA:Rencana Menikah Tak Kesampaian, Karyawati Meninggal setelah Tabrak Bak Truk Sampah

BACA JUGA:Khawatirkan Dampak Sosiologis, Kemenag Khawatirkan Tren Nikah Siri

Ditambahkan tim hukum Ari Wibowo bahwa pihaknya telah berkerja lebih kurang 4 bulan ini, mengumpulkan berkas, tidak satupun yang dipungut biaya.

Sebab ini merupakan program pemerintah, yang telah digratiskan. Sehingga dia menyayang jika ada oknum di bawah atau tingkat desa yang melakukan pungutan biaya pada program isbat nikah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan