Petani Karet Muratara Keluhkan Gugur Daun Serang Komoditas karet 

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyakit gugur daun terhadap komoditas karet masih menghantui petani karet di Kabupaten Muratara. Kondisi itu mengakibatkan trek (penyusutan produkai, red) terhadap komoditas unggulan ini sehingga membuat petani merugi. Indra (28) warga Kirani Jaya, Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara, Minggu 5 Maret 2023 mengatakan, harga komoditas karet di wilayah Nibung saat ini berkisar Rp6 ribu/Kg. Namun penyakit gugur daun masih mengintai perkebunan warga. "Banyak pohon karet yang kena penyakit gugur daun, jadi karet banyak mati. Jika dalam satu hari bisa menyadap 10 Kg karet, sekarang banyak yang mengeluh karena karet menyusut cuma bisa tembus 5 Kg/hari," katanya kepada sumateraekspres.id. Untuk mengatasi masalah ini, petani di wilayah kecamatan Nibung, hanya mampu mengandalkan pemberian pupuk urea dan air garam untuk mengantisipasi penyakit gugur daun terhadap tanaman karet mereka.

BACA JUGA : DAS di Sumsel Makin Rusak
Meski sudah diantisipasi, petani mengaku masih kewalahan karena penyakit terhadap tanaman karet ini sangat cepat menular. "Sekarang banyak petani karet nyerah, mau ngakali supaya tidak kena penyakit gugur daun. Sekali kena penyakit itu langsung menular dan pohon karet mati mendadak, daunnya meranggas," tukasnya. (Zul/rip/sumateraekspres.id)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan