Bantu Kelola Dana dan Administrasi Bisnis, UPGRI Luncurkan Prodi Hukum Bisnis

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas PGRI Palembang resmi membuka Fakultas Hukum Program Studi (Prodi) Hukum Bisnis Tahun Akademik 2024-2025.

Perkuliahan diawali grand launching dan dialog hukum Artificial Intelligence (AI) dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, kemarin (22/7). Hadir sebagai pembicara, Prof Dr Febrian SH MS selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri). 

Rektor Universitas PGRI Palembang diwakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Assoc Prof Drs Sukardi MPd mengatakan pendirian Prodi Hukum Bisnis untuk menjawab tantangan di masyarakat yang memerlukan kebutuhan hukum bisnis  dalam pengelolaan dana dan administrasi yang benar.  

"Kita bukan sekadar mendirikan saja, namun menyiapkan segala keperluan mulai dari SDM dosen hingga fasilitas yang ada," ujarnya didamping Plt Dekan FH, Dr Ramanata Disurya SH MH usai penandatanganan MoU antara Peradi DPC Kota Palembang, Pengwil IPPAT Sumsel, Pengwil INI Sumsel, dan Universitas PGRI Palembang. Selanjutnya MoA antara FH Unsri dan FH UPGRI Palembang. 

Dikatakan, tantangan yang cukup berat bagi UPGRI menjadi lebih baik. "Kerja sama ini memberikan masukan dan arahan supaya kita bisa menjadi Fakultas Hukum yang diminati masyarakat," ucapnya. 

BACA JUGA:Mahasiswa Pemenang Hibah P2MW Dapatkan Pelatihan Manajemen Bisnis di Universitas PGRI Palembang, Keren Nih!

BACA JUGA:Dalih Hidupi Keluarga, 2 IRT di Sekayu Muba Bisnis Sabu-Sabu

Ketua BPH PB PGRI UPGRI Palembang, Dr Hj Melia Rosani SH MH mengatakan saat ini pihaknya memiliki 33 prodi. "Khusus Tahun Akademik 2024-2025 kita menambah satu Prodi Hukum Bisnis, mahasiswanya pun sudah ada," sambung dia. Diharapkan pihaknya bisa berkontribusi dalam pengembangan dan membantu pemerintah menyiapkan SDM  di bidang hukum. Apalagi seiring perkembangan internet, banyak bisnis dan transaksi online. 

Ketua PGRI Sumsel, Dr H Ahmad Zulinto SPd MM mengatakan Fakultas Hukum dan Bisnis ini hadir mengcover bisnis keuangan perekonomian dan sebagainya. "Sudah saatnya kita memiliki orang-orang yang mampu menjadi pendamping dalam pengelolaan bisnis dengan baik agar tidak tersandung hukum," ucapnya. 

Namun pihak mengingatkan jangan hanya mendirikan fakultas, tapi harus melihat  bagaimana kesiapan para dosen, bagaimana sarprasnya, bagaimana menjadikan FH ini fakultas yang punya kualitas dalam mencetak alumni.

Prof Dr Febrian SH MS, Dekan FH Unsri menyampaikan AI boleh dikatakan mesin yang tanggap terhadap seluruh hal. Tetapi minusnya apakah bisa persis  membawa emosi manusia mengatasi persoalan-persoalan yang besar. "Tapi saya sarankan tetap masuk kurikulum dalam Fakultas Hukum Bisnis UPGRI. Jika terlaksana ini akan menjadi pelopor  di Indonesia," sebutnya.