PAD Prabumulih Baru 43,44 Persen, Pajak Sarang Burung Walet Masih Nihil
Ratih Puspa SE MSi-foto: ist-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Prabumulih hingga akhir triwulan kedua atau semester pertama tahun anggaran 2024 masih belum mencapai 50 persen dari target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Prabumulih, hingga akhir Juni 2024, realisasi PAD baru mencapai Rp19.006.587.891,00 atau setara dengan 43,44 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp43.745.000.000,00.
"Realisasi kita sampai triwulan ke-2 ini sudah mencapai Rp19 miliar atau sudah hampir 50 persen, tepatnya sebesar 43,44 persen," ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Prabumulih, Ratih Puspa SE MSi dikonfirmasi belum lama ini.
Lebih lanjut, Ratih mengakui bahwa terdapat beberapa jenis pendapatan asli daerah yang capaiannya masih rendah, bahkan ada yang masih 0 persen. Namun, hal tersebut tertutupi oleh capaian jenis PAD lainnya yang melebihi target. Ia menjelaskan bahwa dari 12 jenis pendapatan daerah, ada beberapa yang realisasinya sangat rendah.
"Jenis-jenis pendapatan yang capaiannya masih rendah termasuk pajak sarang burung walet, dengan target Rp35 juta namun hingga saat ini masih 0 persen. Pajak mineral bukan logam dan batuan hanya terealisasi sebesar Rp46.478.001 dari target Rp3.750.000.000 atau setara dengan 1,24 persen," bebernya.
BACA JUGA:Upayakan Insentif RT/RW Naik, PAD Masih Relevan, Minta Instansi Lakukan Kajian
Kemudian, pajak reklame baru mencapai Rp17.455.543 dari target Rp900.000.000 atau sebesar 1,94 persen, dan pajak air tanah terealisasi sebesar Rp10.075.107 dari target Rp80.000.000 atau setara dengan 12,5 persen.
"Untuk realisasi PAD yang mendekati 25 persen hingga 50 persen dari target, antara lain PBB-P2 sebesar Rp1.322.666.008 dari target Rp5.500.000.000 atau setara dengan 24,05 persen, pajak parkir terealisasi sebesar Rp112.099.300 dari target Rp350.000.000 atau setara dengan 32,03 persen, dan pajak hiburan terealisasi sebesar Rp393.262.074 dari target Rp1.200.000.000 atau setara dengan 32,77 persen," ujar Ratih Puspa.
Sementara itu, ada beberapa jenis PAD yang telah melebihi target, yaitu pajak hotel dengan realisasi sebesar Rp575.966.878 dari target Rp780.000.000 atau setara dengan 73 persen, dan pajak restoran serta sejenisnya terealisasi sebesar Rp3.657.329.586 dari target Rp6.000.000.000 atau setara dengan 60,96 persen.
"Kemudian, pajak penerangan jalan yang dihasilkan sendiri terealisasi sebesar Rp9.190.874.812 dari target Rp16.400.000.000 atau setara dengan 56,04 persen," ucapnya.
Menanggapi hasil capaian tersebut, Ratih Puspa menuturkan bahwa pihaknya akan bekerja lebih maksimal lagi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Ia mengungkapkan bahwa peningkatan pelayanan akan dilakukan, salah satunya dengan menambah gerai-gerai pembayaran, baik secara online, non-tunai, maupun tunai.
BACA JUGA:Selain Lewat SNBT, Ini 4 Jalur Masuk ke Unpad yang Bisa Jadi Back Up Plan Kamu
BACA JUGA:Review Laptop Lenovo Thinkpad T470, Yang Second Tetap Mumpuni dan Paling Banyak Dicari