Gelorakan Tradisi Berkebaya
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam memperingati Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli, Perempuan Indonesia Maju (PIM) Sumsel bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel menggelar Parade Kebaya di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin.
"Selain di Sumsel, kegiatan ini digelar serentak di berbagai kota di antaranya Surabaya, Jakarta, Aceh, Bandung. Selama kegiatan berlangsung streaming di seluruh Indonesia," urai Ketua PIM Sumsel, Helen Ganefo ke awak media, Minggu (21/7).
Dijelaskan, kebudayaan pakai kebaya ini salah satu tradisi kebudayaan yang ada di Indonesia yang hampir menghilang. Untuk itu tanggal 24 Juli merupakan pencetus Hari Kebaya Nasional yang kini diperingati setiap tahunnya.
“Peserta kegiatan kali ini sekitar seribu perempuan Sumsel. Mereka berasal dari pengurus 18 kecamatan se-Kota Palembang, BKOW Sumsel, dan komunitas perempuan yang ada di Sumsel terutama Kota Palembangm,” tegasnya.
BACA JUGA:Diikuti 1000 Perempuan Sumsel, Gelorakan Tradisi Berkebaya
BACA JUGA:Tips Memilih Kebaya yang Tepat untuk Hari Wisuda: Menjadi Memesona di Acara Spesialmu!
Pihaknya berharap Hari Kebaya Nasional dapat terus diperingati pada tahun-tahun berikutnya. Jadi teranggarkan, terkoordinir bersama Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata yang ada di Sumsel dan Kota Palembang sehingga wanita Indonesia lebih dekat dengan kebaya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir Ketua DPRD Provinsi Sumsel, RA Anita Noeringhati, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel, Fitriana, Ketua PKK Provinsi Sumsel, Melza Elen Setiadi, Ketua PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa.
"Selain Parade Kebaya, peringatan Hari Kebaya Nasional juga diisi juga dengan Line Dance Senam Poco-poco menggunakan kebaya, penampilan musik tanjidor, serta akustik Ansambel Kolintang dari SLB Autis Harapan Mandiri Palembang," pungkasnya.